Gerakan menanam pohon merupakan upaya untuk menjaga kualitas udara di sekitar tempat tinggal kita. Selain itu kegiatan ini juga langkah nyata untuk mengantisipasi perubahan iklim global.
Sebanyak 1284 mahasiswa semester satu FISIP UNNES memenuhi lapangan Jatirejo, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah. Mahasiswa dari sembilan program studi di FISIP UNNES itu berkumpul untuk sama-sama menanam pohon.
Jumlah pohon yang ditanam oleh seluruh mahasiswa di lahan sekitar lapangan Jatirejo sebanyak 555 pohon, “Ada 19 jenis pohon yang ditanam oleh para mahasiswa diantaranya mahoni sebanyak 30 pohon, jati 30 pohon, tanjung 40 pohon, pohon kayu putih, 30 pohon, gayam 40 pohon, tabebuya 30 pohon, dan lain-lain,” ucap Ketua panitia penanaman pohon Rudi Salam.
Penanaman pohon serentak oleh para mahasiswa ini merupakan bentuk dari implementasi dari visi UNNES. “Implementasi dari visi UNNES yaitu menjadi universitas yang berwawasan konservasi,” kata Dekan FISIP UNNES Prof. Arif Purnomo, Jumat, enam Desember 2024.
Camat Gunungpati Al Frida Very Sanave mendukung gerakan yang dilaksanakan setiap tahun ini. “Kegiatan ini mendukung program kerja yang ingin membuat Gunungpati menjadi daerah konservasi,” ungkap Al Frida.
Para mahasiswa mengaku senang dengan kegiatan menanam pohon yang jarang mereka lakukan ini. “ Menyenangkan udah lama tidak ke kebun, sebelumnya pernah menanam bibit cabai, menanam pohon jambu. Kita akan mengecek ke sini, semoga tumbuh subur berbuah,” harap Devina Ariadi Mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah.
Arkan Maulana Arsy mahasiswa Prodi Pendidikan Geografi mengakut tidak sulit dalam menanam pohon.” Pertama kita melepas plastik yang ada di bagian bawah pohon, kemudian langsung dimasukan ke lubang yang telah disiapkan,” jelasnya.
Mahasiswa yang telah menanam diminta untuk rajin mengunjungi dan merawat pohon yang telah mereka tanam. Setelah menanam kemudian mereka berfoto di pohon yang telah ditanam secara berkelompok itu.
#menanampohon #konservasi #fisipunnes #unnes #unneskonservasi