Semarang (16/06) Jurusan Sejarah mengadakan Seminar Kajian Peninggalan Sejarah (KPS) untuk mahasiswa semester 2 dan 4, baik dari program studi pendidikan maupun ilmu sejarah. Total, kegiatan ini diikuti oleh delapan rombongan belajar dari dua program studi. Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan Jurusan Sejarah FIS UNNES yang terintegrasi dalam kuliah kerja lapangan. Kegiatan diselenggarakan untuk mengasah kemampuan penelitian lapangan mahasiswa pendidikan maupun ilmu sejarah. Seminar KPS adalah proses diseminasi dari kajian lapangan yang telah dilakukan pada 22 hingga 26 Mei yang lalu di Pulau Bali.
Seminar ini sekaligus memamerkan produk-produk hasil kajian, diantaranya; film dokumenter, poster, katalog, dan laporan hasil kajian. Masing-masing rombongan belajar mengambil tempat kajian yang berbeda, dari mulai sejarah Indonesia kuno hingga sejarah Indonesia kontemporer. Pulau Bali menyediakan objek historis yang cukup lengkap. Kegiatan dilaksanakan dua hari berturut-turut pada 16 dan 17 Juni 2022, hari pertama untuk semester 4 dan hari kedua untuk semester 2.
Dosen dan mahasiswa bersuka cita merayakan hasil kajian yang telah dilakukan. Mukhamad Shokheh S Pd M A PhD dosen pembimbing lapangan menyampaikan bahwa “kegiatan kajian peninggalan sejarah ini diharapkan memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan meneliti, menulis, dan membuat karya sejarah lainnya. Hasil kajian ini harus ditindaklanjuti menjadi karya-karya yang membanggakan seperti untuk artikel yang diikutkan lomba ataupun publikasi.” Mahasiswa antusias mengikuti kegiatan ini, banyak hal-hal baru yang menjadi temuan, tidak sekedar mengeksplorasi keindahan Bali, tetapi kekayaan sejarahnya bisa terungkap, dan semakin dikenal oleh banyak orang. Kegiatan ini penting untuk terus didukung dan dilanjutkan karena akan mengangkat reputasi UNNES secara umum dan Fakultas Ilmu Sosial secara khusus.