Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah meluncurkan buku SERI BUKU SEJARAH & HERITAGE: SEMARANG SEBAGAI SIMPUL EKONOMI, BANK INDONESIA DALAM DINAMIKA PEREKONOMIAN JAWA TENGAH secara resmi, Senin (28/3) di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Semarang. Acara berlangsung sebagai hybrid dan diikuti oleh para karyawan Bank Indonesia, mahasiswa dan pemerhati sejarah perbankan.
Prof. Dr. Wasino., M.Hum, Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Ilmu Sosial bertindak sebagai penulis dan juga sebagai narasumber pada peluncuran buku tersebut, “Sejak abad ke-8 M Semarang telah menjelma sebagai Kota Dagang. Letaknya yang strategis dan kekayaan alam yang melimpah telah mengantarkan Semarang terhubung dengan kota-kota pantai utara Jawa sejak era Kerajaan Majapahit. Dalam perkembangannya, Semarang tumbuh sebagai pelabuhan penting di Jawa dan turut berimplikasi terhadap ramainya aktivitas perekonomian dan perdagangan di wilayah tersebut. Keberhasilan Semarang di bidang ekonomi telah nampak melalui interaksi yang terjalin antara wilayah pedalaman dan pesisir yang mampu membawa Semarang dikenal sebagai wilayah simpul ekonomi. Bergeliatnya perekonomian dan perkembangan yang begitu masif berhasil mendatangkan atensi khusus bagi Direksi DJB untuk mendirikan kantor cabang pertamanya di Semarang pada 1 Maret 1829. Sebagai upaya mendokumentasikan institutional memory, buku ini hadir guna memperkaya referensi akademis di bidang ilmu sejarah ekonomi”, lanjut Prof Wasino.
Prof. Mohammad Nasir, Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia, serta Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono bertindak sebagai pembedah dan juga narasumber, hadir dan membuka acara Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Bapak Rahmat Dwi Saputra “Acara ini sangat bersejarah terutama bagi Bank Indonesia perwakilan Jawa Tengah, sebagai referensi dan juga sumber bacaan sejarah yang sangat bermanfaat”, lanjut Rahmat