Semarang, FIS UNNES. Prof. Dr. Wasino M Hum, Wakil Dekan Bidang Akademik FIS UNNES menjadi pembina Apel Senin Pagi yang dilaksanakan pada 11 Oktober 2021 jam 08.00 WIB sampai selesai. Apel Senin Pagi dilaksanakan secara virtual menggunakan platform zoom, dihadiri seluruh dosen dan tendik di lingkungan FIS UNNES. Petugas apel terdiri dari Pembawa acara oleh Tutik Wijayanti, Pembaca naskah Pancasila oleh Giri Harto Wiratomo, Pembaca Pembukaan UUD oleh Rudi Salam, Pembacaan Sapta Prasetya KORPRI oleh Hanik Latifah, dan pembaca doa oleh Hafiz Rafi Uddin. Susunan acara terdiri dari pembukaan, mendengarkan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan Pancasila, pembaca Pembukaan UUD 1945, pembacaan Sapta Prasetya KORPRI, amanat pembina upacara, dan pembacaan doa.
Pada kesempatan tersebut, Prof Wasino menyampaikan pentingnya melaksanakan apel pagi, tujuannya adalah meningkatkan rasa cinta kita kepada Negara Republik Indonesia. Setiap pelaksanaan apel senin pag selalu dibacakan Pancasila, Pembukaan UUD 1945 dan Sapta Prasetya KORPRI yang diibaratkan sebagai iman, yaitu diucapkan melalui lisan, dimasukkan dalam hati, dan diamalkan dalam perbuatan. Sebagai Pegawai negeri yang ada di lingkungan perguruan tinggi, maka kita yakin sudah melaksanakan sebagaimana apa yang telah dibaca tadi.
Lebih lanjut, Prof Wasino menyampaikan informasi dari dekan agar para pengelola anggaran segera merealisasi atau memenuhi target-target yang telah ditetapkan karena saat ini sudah memasuki bulan Oktober supaya target IKU yang ditargetkan bisa tercapai 100 persen.
Menyangkut nasib mahasiswa, dosen, ketua jurusan, sekretaris jurusan dan pengelola yang lain dihimbau agar mendorong supaya mahasiswa bisa lulus tepat waktu, dan mahasiswa yang sudah terlanjur semester ahir segera lulus. Mahasiswa yang sudah tidak memenuhi syarat supaya ada kejelasan atau clearing, kemudian dikeluarkan surat DO.
Target-target penelitian dan pengabdian masyarakat agar dicek kembali perkembangannya, sebab akan segera dilakukan monitoring dan evaluasi, baik dana dari pusat maupun dari fakultas.
Mulai 18 Oktober Unnes akan mencoba melaksanakan kuliah hibrid, artinya ada sebagian mahasiswa yang mengikuti perkuliahan secara luring, dan sebagian lagi mengikuti secara daring. Kajur, sekjur, ka lab agar segera mengkoordinasikan dosen-dosen yang mendapat tugas untuk melaksanakan kuliah secara hibrid, termasuk melakukan pengecekan kesiapan peralatannya. Pelaksanaan kuliah hibrid harus betul-betul sesuai protokol kesehatan, dan dosen yang usianya di atas 50 tahun diberi pengertian agar tidak melaksanakan kuliah hibrid, biar yang muda-muda dulu yang melaksanakan kuliah hibrid sambil uji coba. Mudah-mudahan pandemi bisa turun agar semester depan bisa melaksanakan kuliah secara luring.
Kegiatan MBKM agar ditingkatkan, baik yang berkaitan kerjasama dengan dunia usaha dunia industri antar perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Pastikan bahwa mahasiswa yang akan melaksanakan MBKM di semester depan persiapannya sudah dirancang dengan baik.
Dibagian akhir sambutan, Prof Wasino mengingatkan agar tagihan-tagihan lain yang berkaitan dengan peningkatan reputasi fakultas terus ditingkatkan dengan menulis book chapter, artikel, dan karya-karya yang dipatenkan, dan seterusnya sehingga makin meningkatkan reputasi FIS UNNES.