Seni ukir merupakan sebuah seni yang telah berkembang di Kabupaten Jepara. Eksistensi ukir Kabupaten Jepara sudah tidak diragukan lagi. Oleh sebab itu, Jepara sering disebut dengan “Kota Ukir”. Namun di tengah berkembangnya zaman yang semakin maju, disertai dengan arus percepatan teknologi yang semakin canggih membuat pengrajin ukir di Kabupaten Jepara menjadi tersaingi. Ada banyak pengrajin ukir dari berbagai macam daerah yang telah menggunakan kecanggihan teknologi sehingga persaingan antar pengrajin ukir menjadi semakin ketat
Berangkat dari latar belakang tersebut, Program Studi Pendidikan IPS, Universitas Negeri Semarang mengadakan Guest Lecturer Masterclass dengan tema “Peran Pendidikan Muatan Lokal Ukir Dalam Rangka Meningkatkan Eksistensi Ukir Pada Masa Pandemi di Kabupaten Jepara” pada hari Kamis, 8 Juli 2021 dengan narasumber Ketua Komisi C DPRD Kab. Jepara, Bapak Nur Hidayat. Dalam acara tersebut terdapat banyak materi perihal potensi-potensi yang dimiliki Kabupaten Jepara dari zaman dulu sampai sekarang hingga bagaimana cara melestarikan seni ukir diera globalisasi seperti sekarang ini.
Pandemi Covid-19 dinilai sangat berdampak pada kerajinan ukir. Biasanya pengrajin ukir menerima pesanan dari hotel-hotel di mana para wisatawan yang datang sering menginap. Namun karena pandemi dan diberlakukannya PSBB seperti sekarang ini, maka pesanan dan jumlah peminat kerajinan ukir menjadi turun drastis. Langkah yang masih terus di upayakan oleh Pemkab Jepara sendiri adalah dengan mengikutkan pameran-pameran seni ukir di Kota Jakarta. Hal ini dilakukan agar ukir jepara tidak hilang ditelan zaman begitu saja. Selain itu, Pemkab Jepara sendiri juga tengah berupaya bagaimana caranya agar kerajinan ukir tetap lestari dengan mengharap inovasi-inovasi yang sesuai dengan berkembangnya zaman saat ini.
Pada kegiatan tersebut, Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Jepara memberikan beasiswa kepada mahasiswa putera daerah Jepara yang sedang menempuh Pendidikan di Universitas Negeri Semarang. Hal ini dilakukan agar memotivasi para mahasiswa khususnya yang berasal dari Kabupaten Jepara untuk terus bersemangat dalam menempuh pendidikan sehingga mereka dapat kembali untuk ikut membangun tempat lahir mereka.