Scientific Paper

Penelitian merupakan salah satu kewajiban akademisi yang tertuang dalam Tridharma Perguruan tinggi. Penulisan karya ilmiah tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan penelitian itu sendiri. Telah menjadi kesepakatan umum bahwa seorang akademisi atau peneliti belum dikatakan melakukan penelitian sebelum mempublikasikan hasil penelitiannnya pada berkala ilmiah. Publikasi dalam berkala ilmiah berfungsi sebagai dokumentasi kepakaran seorang akademisi dalam bidang ilmu yang dia tekuni dan sebagai media komunikasi ide-ide dan penemuan-penemuan terbaru antar para peneliti dalam bidang yang sama. Secara institusional, jumlah publikasi yang diterbitkan oleh akademisi pada institusi perguruan tinggi tersebut dapat meningkatkan akreditasi dan pamor perguruan tinggi secara regional, nasional bahkan intenasional. Publikasi hasil penelitian pada berkala ilmiah menuntut kemampuan menulis dari akademisi.

Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) telah mengeluarkan surat edaran nomor 152/E/T/2012 tentang kewajiban publikasi karya ilmah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa dari program sarjana sampai doktoral. Sebelum kewajiban ini diterapkan pada mahasiswa maka dosen-dosen yang menjadi pembimbingnya terlebih dahulu harus memiliki kemampuan untuk menulis karya ilmiah. Tidak hanya menulis karya ilmiah namun juga mempublikasikan pada berkala ilmiah. Dan akan lebih baik jika dosen yang bersangkutan dapat mempublikasikan pada berkala ilmiah terkemuka baik tingkat nasional maupun internasional. Dosen harus memberikan contoh terlebih dahulu sebelum mewajibkan publikasi karya ilmiah kepada mahasiswa. Dan itu semua sudah dilakukan oleh dosen di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang.