Ecopedagogy sebuah pendekatan tentang pendidikan lingkungan dengan konsep berkelanjutan (sustainable). Pendekatan ini dapat diterapkan dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) untuk peserta didik tingkat SMP.
Pranichayudha Rohsulina mahasiswa S3 Prndidikan IPS FISIP UNNES meneliti mengenai Ecopedagogy. Pranichayudha Rohsulina yang akrab disapa Ica membuat disertasi dengan judul Model Project Based Learning Ecopedagogy untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasiladi SMP Kabupaten Sukoharjo.
Penelitian tersebut diuji dalam sidang terbuka di Aula lantai tiga gedung C7 FISIP UNNES, Semerang, Jawa Tengah, Rabu, 15 Januari. Ica mendapat pertanyaan dari lima orang penguji.
Salah satu rumusan masalah dari disertasi tersebut, bagaimana implementasi dan efektivitas Model Project Based Learning (PJBL)– Ecopedagogy untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Kabupaten Sukoharjo?
Dari penelitian Dosen Pendidikan Geografi di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo ini menemukan terdapat kendala yang dialami guru dan peserta didik dalam menjalani kurikulum merdeka. “Masih perlu beradaptasi dengan adanya kurikulum merdeka baik bagi guru maupun peserta didik, dan banyak guru yang belum mengikuti pelatihan sehingga masih banyak guru yang kurang paham dengan Implementasi Kurikulum Merdeka,” ungkap Ica.
Dalam Ecopedagogy PJBL peserta didik dikenalkan Reuse, reduce, dan recycle. “Proyek ini cocok dimasukan dalam pelajaran IPS karena di dalamnya membahas mengnai manusia, tempat, dan lingkungan,” ucap Alumni S1 Pendidikan Geografi UNS ini.
Dalam menjalankan PJBL peserta didik menjalankan sejumlah tahapan, diantaranya pertama penentuan pertanyaan mendasar tentang isu lingkungan. Kedua menyusun desain proyek untuk kesadaran lingkungan. Kemudian ketiga mereka menyusun jadwal, dilanjutkan monitoring perekmabangan proyek.
Peserta didik kemduian diarahkan untuk menguji hasil aplikasi peduli lingkungan. Terakhir evaluasi pengalaman membentuk tanggu jawab lingkungan bagi para murid.
Dari ini melatih para peserta didik untuk dapat menjadi profil pelajar pancasila. Indikator yang dipenuhi dari proyek ini yang dapat dipelajari para murid yaitu akhlak beragama, pribadi, kepada manusia, kepada alam dan kepada bernegara.
Kesimpulan dari disertasi Ica yaitu Efektivitas Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) _Ecopedagogy dalam meningkatkan hasil belajar Siswa dan berkontribusi dalam penguatan profil pelajar pancasila. Implementasi kurikulum merdeka di Kabupaten Sukoharjo belum merata, masih ditemukan beberapa sekolah SMP yang belum mengimplementasikan kurikulum merdeka, begitu juga tingkat pemahaman guru IPS dan siswa terhadap P5 yang belum terintegrasi di dalam pembelajaran sehingga implementasinya terpisah.
Dari hasil penelitian dan pemaparan Ica dalam sidang terbuka tersebut, perempuan yang fokus pada pendidikan di Sukoharjo tersebut dinyatakan lulus dalam program S3 Pendidikan IPS UNNES. “Ica dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude,” ucap Ketua Sidang, Prof. Arif Purnomo.
Ica mendapatkan gelar doktor Pendidikan IPS dengan masa tempuh pendidikan selama dua tahun sembilan bulan. IPK yang didapat lulusan ke enam S3 Pendidikan IPS FISIP UNNES ini yaitu 3.93.