Pameran sekaligus melatih mahasiswa untuk berbisnis itu menyuguhkan berbagai jajanan yang sering muncul di media sosial. Tidak sampai tiga jam stan-stan mahasiswa yang berdiri memenuhi lapangan parkir FISIP UNNES sudah ludes terjual.
Anggi Mukarommah mahasiswa Program Studi Ilmu Sejarah sedang sibuk menjual milop desert. Anggi bersama dua temannya menjual satu milop desert yang diberi nama Pudidiest Ice Pudding seharga Rp 8.000,-.
Anggi dan timnya membuat makanan yang mirip seperti puding beraneka warna itu terinspirasi dari konten yang muncul di aplikasi media sosial Tiktok. “ kita belajar buatnya dari Tiktok,” kata Anggi, Rabu, enam November, 2024.
Jajanan lainnya yang ramai dibeli yaitu minuman es cokelat yang diberi nama D’Chocoinno Capcin’choco. Usaha minuman itu digagas oleh Dinda Rizki Dwi Indriyani dan teman-temannya dari program studi Pendidikan IPS.
Anggi mengklaim minuman cokelatnya dapat mengembalikan mood mahasiswa setelah kuliah.” Selama ini kalau kita habis kuliah dan mengerjakan tugas sering hilang mood, dengan minum es coklat ini bisa balikin mood kita, “tutur Dinda.
Tristania Silfika salah satu peserta expo mengaku banyak manfaat yang didapat dari mengikuti kegiatan itu. Diantaranya dia dapat melatih kerjasama antara anggota tim untuk membuat usaha yang dapat menghasilkan keuntungan.
Silfika pembuat usaha Saguya kepanjangan dari Sawi Gulung Ayam ini menambahkan mata kuliah kewirausahaan dapat mewujudkan ide kreatif yang ada pada mahasiswa. “ saya dan teman-teman harus sabar dalam mewujudkan ide kreatif kita untuk dapat dijual,” terang Silfika.
Pengunjung sudah ramai memenuhi 200 lebih stan yang dibuka pada pukul 08:00 WIB. Stan yang banyak didatangi pembeli yaitu stan milik Indra Kusuma Wardhani dan dua temannya. Indra menjual puding karamel dengan merek Puyoj.id.
Indra mengaku seluruh dagangan yang dibawanya habis dalam waktu hampir tiga jam. “Tidak sampai tiga jam 48 cup puding yang disediakan untuk pameran tersebut habis terjual,” kata Indra.
Dekan FISIP UNNES Prof. Arif Purnomo menyampaikan EXPO kewirausahaan, tujuannya untuk memberikan bekal kepada mahasiswa setelah lulus nanti. “Pembekalan mahasiswa untuk berwirausaha karena lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan angkatan kerja yang ada, sehingga dengan pelatihan ini mahasiswa punya kesempatan lain,” harap Arif.