Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menorehkan prestasi melalui Kompetisi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat Universitas Negeri Semarang yang dilaksanakan tanggal 07 sampai tanggal 09 Februari 2022 bertempat di Gedung Rektorat Lantai 4 UNNES.
Dalam kompetisi Mawapres itu mahasiswa Jurusan Sosiologi dan Antropologi FIS UNNES Handika Mukti memperoleh prestasi sebagai Juara 3 Mawapres dan berhak mengikuti pendampingan selanjutnya dari Universitas. Sedangkan Muhammad Andi Kurniawan mahasiswa Jurusan Politik dan Kewarganegaraan FIS UNNES memperoleh Juara Harapan 2. Atas prestasi yang diperoleh tersebut, Prof Dr Eva Baowati M Si Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FIS UNNES mengapreasi prestasi yang diperoleh kedua mahasiswa FIS tersebut. “Saya ucapkan terimakasih atas dukungan teman-teman bahwa tahun 2022 FIS menjadi juara 3 Mawapres tingkat Universitas dan meraih juga harapan 2 di tingkat Universitas. Artinya dua calon FIS semuanya menjadi juara di tingkat Universitas. Harapan saya kaderisasi tetap jalan, semangat tetap jalan, berjuang itu tetap, juara itu bonus membentuk karakter yang unggul” begitu pernyataan yang disampaikan Ibu WD 3 FIS.
Pada kesempatan lain, baik Handika maupun Andi menyatakan pesan dan kesan selama mengikuti kegiatan Mawapres. Menurut Handika Pemilihan mahasiswa berprestasi bagi dirinya merupakan ajang yang sangat bergengsi selama menjadi mahasiswa. Tidak hanya seputar akademik, namun mental dan kesiapan juga menjadi poin penting dalam kompetisi ini. Hal yang saya idamkan sedari maba, kini tercapailah sudah dengan dianugerahi menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama 3 Universitas Negeri Semarang. Tak lain dan tak bukan tentu dengan harapan mampu untuk membanggakan orang tua. Jika teman-teman semua memiliki mimpi yang sama, jangan risau. Semua mimpi bisa diraih dengan berusaha dan doa, niscaya keberhasilan akan menyertainya. Sedangkan Andi Kurniawan menyampaikan bahwa Jika kamu mempunyai mimpi dan cita-cita yang besar, jangan pernah menyerah atau pergi meninggalkannya. Karena mimpi yang kamu tinggalkan itu tidak akan pernah mati dan akan terus ada dalam benak pikiran. Walau sekeras-kerasnya kamu menghalaunya, sedalam-dalamnya kamu menguburnya, mungkin mimpi itu akan pingsan, tetapi akan bangkit di usia tua mu dalam bentuk sebuah penyesalan. Oleh karenanya kejar dan gapailah mimpi itu hingga kamu dapat meraihnya, dan dalam hal ini kamu bisa merasakan harunya percaya pada Proses. Selamat untuk Handika Mukti dan Andi Kurniawan, semoga kalian berdua menjadi inspirasi mahasiswa lain untuk meraih prestasi selanjutnya.