Semarang, FIS UNNES. Jurusan Geografi FIS UNNES bekerja sama dengan Ikatan Geograf Indonesia (IGI) akan menyelenggarakan seminar internasional dengan tema “1st International Conference on Geography and Disaster Management (ICGDM 2021)”. Seminar akan dilaksanakan pada hari Rabu-Kamis, 24-25 November 2021 secara daring, menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Muh Sholeh mewakili penyelenggara pada kegiatan audiensi panitia dengan PB Ikatan Geograf Indonesia (IGI), Sabtu, 13 November 2021 melalui fasilitas zoom meeting.
Lebih lanjut Muh Sholeh menambahkan bahwa seminar tersebut dilaksanakan dalam rangka Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Geograf Indonesia (PIT IGI), untuk tahun 2021 Geografi FIS UNNES dipercaya sebagai tuan rumah. Narasumber ICGDM 2021 terdiri dari: 1) Prof Dr Mohammad Mahfud MD, SH, SU, MIP (Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia), 2) Prof Dr Muh Aris Marfai, SSi, MSc (Kepala Badan Informasi Geospasial/ BIG), 3) Prof Dr Fathur Rokhman, MHum (Rektor Universitas Negeri Semarang), 4) Dr Muhammad Dimyati, M Si (Ketua Ikatan Geograf Indonesia/ IGI). Ke-4 narasumber kunci tersebut akan menyampaikan materi pada hari pertama (24 November 2021) sesi pagi.
Adapun narasumber lain yang sudah menyatakan kesanggupannya adalah: 1) Prof Eyüp Artvinli (Eskişehir Osmangazi University, Turkey), 2) Prof Josaphat Tetuko Sri Sumantyo (Chiba University, Jepang), 3) Dr Anastasia Sri Endang Purwatiningsih Vong, SP, MSi (Universidade Oriental Timor Lorosa’e), 4) Associate Professor Dr Safiah Yusmah binti Dato’ Muhammad Yusoff (Universiti Malaya, Malaysia), dan 5) Prof Dr Erni Suharini, MSi (Universitas Negeri Semarang). Ke-5 narasumber tersebut akan menyampaikan materi pada hari pertama (24 November 2021) sesi siang.
Pada hari kedua sesi pagi, (25 November 2021) ICGDM 2021 akan melaksanakan geography networking forum berupa 4 kelas paralel yang terdiri dari beberapa topik, yaitu: 1) Topik Penguatan Kapasitas Masyarakat dalam Penanggulangan Bencana menghadirkan narasumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Kementerian Desa, 2) Topik Pengelolaan Sumber daya berkelanjutan Menuju Kedaulatan kelautan Indoensi menghadirkan narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kemenko Bidang Maritim dan Investasi, 3) Topik Industri PJ dan SIG menyongsong era society 5.0 menghadirkan narasumber dari ESRI, ASABA, Maksar, Terra Drone, dan 4) Topik Standar Kompetensi IG & Kekayaan Intelektual (Hak cipta, Indikasi Geografis) menghadirkan narasumber BNSP & Kemenkumham. Pada sesi siang di hari kedua akan dilaksanakan kelas pleno khusus dari IGI dengan topik Publikasi buku Geografi berstandar yang akan menghadirkan narasumber dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan.
Dr Muhammad Dimyati, Ketua IGI pada kesempatan tersebut memberi dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan dan memberikan saran agar koordinasi terus dilaksanakan. Pak Dim (begitu beliau disapa) juga menyarankan agar panitia menayangkan profil masing-masing fakultas, jurusan atau prodi geografi di lingkungan anggota IGI di sela-sela sesia. Pada kegiatan audiensi tersebut hadir juga Prof Catarina Muryani dari UNS, Deni Sambodo dari Kemendikbudristek, Suprajaka dari BIG, Agung Satriyo Nugroho dari UGM, dan beberapa perwakilan panitia. Diskusi berjalan hangat dan produktif, beberapa permasalahan yang dihadapi oleh panitia terutama berkaitan dengan narasumber pada sesi geography networking forum, moderator, dosen, dan mahasiswa yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Banyak saran dan solusi yang diberikan sehingga pihak panitia semakin mantab dalam melaksanakan kegiatan.
Publikasi Terindeks Scopus dan Presentasi Melalui Video
Edi Kurniawan, penanggungjawab teknis seminar menginformasikan bahwa selain materi dari 9 narasumber, panitia juga menerima artikel dari peserta yang dikelompokkan menjadi beberapa sub tema, yaitu: 1) Geografi Fisik (Physical Geography), 2) Geografi Manusia (Human Geography), 3) Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh (GIS and Remote Sensing), 4) Lingkungan dan Pembangunan berkelanjutan (Environment and Sustainable Development), 5) Kebencanaan (Disaster Management), 6) Pendidikan Geografi (Geography Education), dan 7) Pengelolaan Sumberdaya (Resource Management).
Pihak panitia telah menjalin kerja sama dengan IOP dan beberapa jurnal bereputasi internasional sehingga artikel yang telah dikirim peserta akan dipublikasikan dalam bentuk prosiding dan jurnal terindeks scopus. Pihak IOP setujua mempublikasikan artikel peserta ICGDM 2021 setelah melalui proses review.
Selanjutnya Edi Kurniawan menambahkan bahwa berbeda dengan kebiasaan yang biasanya berlaku dalam sesi paralel kegiatan seminar, kali ini untuk presentasi, peserta cukup mengirimkan rekaman presentasi dengan durasi waktu maksimal 10 menit kemudian dikirim ke link https://drive.google.com/drive/folders/1mUaaELuAUC2B1bUGHE1nRCgh6pLSagFD, lalu oleh panitia akan diunggah pada youtube Jurusan Geografi FIS UNNES Semarang, sehingga akan dapat dilihat oleh siapapun secara fleksibel.
Informasi tentang 1st International Conference on Geography and Disaster Management (ICGDM 2021) dapat dilihat secara detail pada laman https://seminar.unnes.ac.id/event-icgdm2021/page/conference-information.