Semarang, FIS UNNES. “Efek pandemi ternyata mengenai hampir semua sendi kehidupan kita. Orang-orang selalu merasa cemas, merasa tekanannya bertambah sehingga stresnya bertambah, maka efeknya bermacam-macam, salah satunya adalah cemas terhadap penyakit, sehingga meminum segala jenis obat, jamu dan multivitamin, apa-apa diminum. Itu menyebabkan otak kita menjadi berkabut (brain fog). Ciri-cinya gampang, kalau kita sering salah menempatkan sesuatu, sering salah menempatkan barang sering lupa, rektif, nah itu merupakan tanda-tanda kita mengidap brain fog” yang mempengaruhi aktivitas kognitif kita.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr Cahyo Budi Utomo, Ketua Jurusan Sejarah FIS UNNES saat menjadi pembinan Apel Senin Pagi, 1 November 2021 melalui zoom meeting.
Apel Senin Pagi, 1 November dilaksanakan secara virtual menggunakan fasilitas zoom meeting diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan di lingkungan FIS UNNES yang terdiri dari Dekan FIS, para wakil dekan, seluruh pengurus jurusan/Prodi, seluruh dosen, korbag, subkorbag, seluruh dosen FIS, dan seluruh tendik. Bertindak sebagai petugas apel virtual adalah: Pembawa acara Mariyam, pembaca naskah Pancasila oleh Pradika, pembaca pembukaan UUD 1945 oleh Syaiful Amin, Pembacaan Sapta Prasetya KORPRI oleh Antari Ayuning Arsi dan pembaca doa oleh Muhammad Abdul Aziz.
Pak Cahyo mengungatkan bahwa sebagai dosen dan tenaga pendidikan, proses pelayanan terhadap mahasiswa selalu menggunakan aktivitas kognitif, sehingga mencegah brain fog sebagai bagian dari menjaga kesehatan merupakan tugas utama yang harus kita lakukan, karena dengan kesehatan itulah kita bisa beraktivitas dan banyak hal, dan cara untuk menjaganya adalah dengan selalu tersenyum dan tertawa.
Secara khusus, untuk mencegah brain fog dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu selalu mengkonsumsi makanan yang sehat, jangan pilih-pilih makanan, jangan menyingkirkan makanan yang enak dan malah makan makanan yang tidak enak. Kemudian langkah berikutnya adalah berolah raga secara teratur, dan melakuka relaksasi, yaitu melakukan oleh nafas secara rutin dengan baik untuk mengurangi tekanan-tekanan pekerjaan dan tekanan lain.
Pada kesempatan tersebut, Pak Cahyo juga mengingatkan bahwa kegiatan di FIS UNNES semakin bertambah, waktunya semakin mepet, dan SPJ harus segera dilakukan. Serapan anggaran FIS merupakan tertinggi di UNNES, dan para WD, Kajur, Kajur agar segera diberesi. Di bidang akademik, laporan penelitian dan pengabdian agar segera diunggah. Apalagi akan segera dilakukan audit internal, maka segala sesuatu harus dipersiapkan.
Kegiatan perkuliahan agar diberesi, jumlah perkuliahan yang sebenarnya tidak mengenal libur dan penggunaan elena yang harus terus ditingkatkan penggunaannya.
Untuk MBKM, agar terus didorong karena masing-masing prodi akan ditagih IKU nya. Hal hal atau dinamika yang berkaitan dengan MBKM harus disikapi dengan bijak, baik untuk pelaksaan program maupun rekognisinya.