Madura, FIS UNNES. Jurusan Geografi FIS UNNES bersama pimpinan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Tim Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan kunjungan ke PT Garam di Kabupaten Pamekasan Madura Jawa timur , Rabu, 27 Oktober 2021. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari kegiatan survey partisipatif dalam rangka program pemetaan tambak garam yang dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, di mana Jurusan Geografi terlibat dalam proses survey lapangan dan proses pemetaan. Rombongan disambut oleh Alfian Rizky Pradana, salah satu General Manajer PT Garam beserta tim manajemen setempat.
Pada kesempatan tersebut Alfian Rizki menyampaikan beberapa hal berkaitan dengan PT Garam, terutama berkaitan dengan kiprah PT Garam sebagai salah satu korporasi yang bergerak di bidang produksi Garam, baik untuk kepentingan konsumsi di masyarakat maupun untuk kepentingan industri.
Sebagai informasi, PT Garam (Persero) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang Produksi Garam tertua di Indonesia sebagai agen pembangunan dan tetap konsisten menjaga terjaminnya ketersediaan Garam Nasional, serta senantiasa berupaya mewujudkan kedaulatan pangan di bidang garam.
Visi perusahaan tersebut adalah menjadi perusahaan industri garam yang berkualitas dunia. Adapun misi perusahaan tersebut adalah: a) menjadi produsen garam bahan baku dan derivatnya, serta garam olahan berkualitas dunia untuk memenuhi kebutuhan nasional, b) berkomitmen menjaga pasokan produk secara berkesinambungan, c) menjamin kepuasan konsumen dan pemangku kepentingan.
Selanjutnya, Alfian Rizki menginformasikan proses produksi garam dari hulu ke hilir, meliputi persyaratan produksi yang sangat ditentukan oleh cuaca, kualitas air, jenis batuan tambak, dan fasilitas pendukung. Rombongan juga mendapat informasi tentang varian produksi garam yang dihasilkan, baik untuk kepentingan industri maupun untuk konsumsi masyarakat, termasuk strategi PT Garam dalam memahami selera pasar seperti preferensi warna, besar kecil kemasan, dan aspek pemesaran lain.
Problem-problem yang dihadapi PT Garam dan Petani garam di Indonesia dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk adanya import garam yang dilakukan oleh perusahaan yang seharusnya hanya untuk kepentingan industri tapi merembes yang menyebabkan harga jual garam produksi petani garam tidak sesuai harapan.
Pada kesempatan selanjutnya, Kepala BIG, Prof Muh Aris Marfai menyampaikan pentingnya kontribusi PT Garam dalam memenuhi kebutuhan garam nasional dan mendorong agar PT Garam bersama petani garam terus berinovasi meningkatkan produksi garam dari sisi kuantitas dan kualitas dengan memanfaatkan teknologi yang paling memungkinkan. Aris Marfai juga menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi untuk mendukung produksi garam secara nasional, termasuk dalam proses informasi spasial berkaitan dengan potensi produksi garam melalui kegiatan pemetaan garam.
Salah satu peran perguruan tinggi adalah menjadi quality kontrol terhadap kinerja para mahasiswa dan alumni dalam salah satu lingkaran produksi garam.
Robongan dari Jurusan Geografi yang terdiri dari Dr Tjaturahono BS, Dr Apik Budi Santoso, Prof Dr Eva Banowati, Prof Dr Erni Suharini, Sriyanto MPd, Dr Heri Tjahjono, dan Dr Ananto Aji, mengikuti kegiatan tersebut dengan seksama. Beberapa manfaat dari kegiatan tersebut yang bisa diperoleh adalah sebagai bahan untuk memperkaya materi perkuliahan, baik untuk mahasiswa Geografi S1 maupun untuk mahasiswa Pendidikan Geografi, misalnya pada mata kuliah Geografi Pesisir dan mata kuliah lain yang relevan dengan kajian laut dan pesisir.Manfaat lain yang dipetik dari kegiatan tersebut adalah membuka pintu kerja sama dengan PT Garam yang mendukung proses perkuliahan, terutama dalam rangka kerja sama riset, perkuliahan, dan memperkuat MBKM.