Sutiyoso: Bela Negara Itu Bukan Wajib Militer

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Social Sciences and Political Science > Berita > Sutiyoso: Bela Negara Itu Bukan Wajib Militer

Semarang FIS, UNNES. “Negara itu seperti mahluk hidup yang, dari asalnya tidak ada, lahir kemudian berkembang dan ahirnya akan mati. Tapi, Sebagai Negara Indonesia harus tetap hidup, maka perlu dibela oleh seluruh komponen warga negara Indonesia tanpa terkecuali, termasuk juga komponen supra infrastruktur politik yang terdiri dari lembaga negara dan organisasi masyarakat. Apa yang dibela? Yang dibela adalah kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa sebagai perwujudan kelangsungan Hidup negara-bangsa”.

Hal itu ditegaskan oleh Sutiyoso, Putra asli Semarang yang berhasil menjadi Gubernur DKI Jakarta dalam kegiatan Pelatihan Bela Negara yang diselenggarakan oleh FIS UNNES secara daring, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Lebih lanjut Sutiyoso memaparkan bahwa bela negara bukan wajib militer, karena sudah diatur sedemikian rupa sesuai dengan peraturan yang berlaku, misalnya UUD NRI 1945 pasal 27 (3) yang menyatakan bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Begitu juga dengan asal 30 (1) yang menyatakan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Bela negara merupakan bagian dari Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA) yang melibatkan seluruh warga negara, wilayah dan sumber daya nasional lainnya, serta dipersiapkan secara dini oleh pemerintah dan diselenggarakan secara total, terpadu, terarah, dan berlanjut.

Sebagai negara, Indonesia menghadapi ancaman, baik ancaman aktual maupun ancaman potensial. Secara aktual ancaman yang dihadapi Indonesia, yaitu pelanggaran Wilayah Perbatasan/Intervensi asing, separatisme dan Pemberontakan bersenjata, Perompakan, pembajakan dan penyanderaan WNI, terorisme dan radikalisme, ancaman perang psikologikal, serangan senjata biologis, bencana alam dan lingkungan, pencurian kekayaan alam, wabah penyakit, peredaran dan penyalahgunaan narkoba, dampak revolusi industri 4.0 dan mayarakat 5.0. Adapun secara potensial, ancaman yang dihadapi berupa perang konvensional atau konflik terbuka (Invansi asing), ancaman senjata nuklir, krisis ekonomi, ancaman pandemi, imigrasi asing.

Terhadap ancaman tersebut maka diperlukan bela negara, yaitu tekad, sikap dan perilaku, serta tindakan warga negara, baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara, yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yg berdasarkan Pancasila & UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari ancaman.

Selanjutnya, Sutiyoso menyampaikan harapan kepada mahasiswa, yaitu: 1) selalu tanggap terhadap perubahan dan perkembangan lingkungan yang sangat cepat, 2) senantiasa meningkatkan kompetensi dirinya sebagai mahasiwa yang unggul, kompetitif, berwawasan kebangsaan dan berjiwa bela negara, 3) sebagai AGEN PERUBAHAN dalam mewujudkan Sishankamrata, 4) Sebagai ROLE MODEL bagi  generasi muda Indonesia dalam memiliki integritas  dan berkarakter, 5) kreatif dan inovatif dalam membangun dirinya sebagai calon pemimpin bangsa di masa depan karena generasi yang tua pada saatnya akan habis dan harus diganti oleh generasi berikutnya.

Dibagian ahir, Sutiyoso menyampaikan bahwa: 1) bela negara adalah hak dan kewajiban warga negara yang menjadi amanat konstitusi, tapi juga sebuah keniscayaan, 2) pembinaan Kesadaran Bela Negara merupakan bagian upaya membangun sense of defence warga negara terhadap negaranya, membangun kewaspadaan dini dan kesiapsiagaan warga negara menghadapi ancaman yang yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa, 3) kesadaran bela negara adalah modal sosial sekaligus soft power bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi kompleksitas ancaman, yang juga sebagai landasan membangun Sistem pertahanan negara.

Sutiyoso juga memberi motivasi kepada mahasiswa agar senantiasa optimis menghadapi masa depan. Beliau memberikan contoh dirinya sendiri yang berasal dari desa, tapi dengan perjuangan berhasil menggapai cita-cita.

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy

At unnes.ac.id, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information that is received and collected by unnes.ac.id and how it is used.

Log Files

Like many other Web sites, unnes.ac.id makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol (IP) addresses, type of browser, Internet Service Provider (ISP), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.

Cookies

unnes.ac.id uses cookies to store information about visitors’ preferences, to record user-specific information on which pages the site visitor accesses or visits, and to personalize or customize our web page content based upon visitors’ browser type or other information that the visitor sends via their browser.

Third-party ad servers or ad networks use technology in their respective advertisements and links that appear on unnes.ac.id and which are sent directly to your browser. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies (such as cookies, JavaScript, or Web Beacons) may also be used by our site’s third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertising campaigns and/or to personalize the advertising content that you see on the site.

unnes.ac.id has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.

You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. unnes.ac.id’s privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.

If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers’ respective websites.

Consent

By using our website, you hereby consent to our privacy policy and agree to its terms.

Update

This Privacy Policy was last updated on: 2023-02-14. Should we update, amend or make any changes to our privacy policy, those changes will be posted here.

Contact Us

If you have any questions, comments, or concerns about our Privacy Policy or our practices with regards to your personal information, please feel free to contact us through the contact form on our website or by emailing us at humas[at]mail.unnes.ac.id.

This Privacy Policy is intended as a general guide to our practices in collecting and using information. If there is any inconsistency between this Privacy Policy and the terms of the Service Agreement or any other terms that may apply to specific services you use, then those specific service terms shall apply.

Terms of Use

By using our website, you agree to abide by this Privacy Policy. If you do not agree with this Privacy Policy, please do not use our website. We reserve the right to update this Privacy Policy from time to time without prior notice. Please review our Privacy Policy periodically to check for changes. Your continued use of our website following the posting of changes to this Privacy Policy means that you accept the changes.

Thank you for reading our Privacy Policy. We are committed to protecting the privacy of our website visitors and will continue to update our Privacy Policy to ensure optimal protection.