Semarang, FIS UNNES. Dr Tjaturahono BS MSi, Ketua Jurusan Geografi FIS UNNES menjadi pembina Apel Senin Pagi, 6 September 2021. Apel Senin Pagi dilaksanakan secara virtual menggunakan platform zoom diikuti oleh seluruh jajaran pimpinan di lingkungan FIS UNNES yang terdiri dari dekan, para wakil dekan, seluruh pengurus jurusan/Prodi, seluruh dosen, korbag, subkorbag, dan seluruh tendik. Bertindak sebagai petugas apel virtual adalah Pembawa acara Vina Nurul Husna, pembaca naskah Pancasila oleh Edy Trihatmoko, pembaca pembukaan UUD oleh Nanda Julian, Pembacaan Sapta Prasetya KORPRI oleh Gunawan, dan pembaca doa oleh Erisandi Arditama.
Pada kesempatan tersebut, Tjaruhanono mengajak seluruh warga FIS UNNES untuk mensyukuri nikmat yang diterima sehingga bisa mengikuti apel senin pagi secara rutin dan telah melaksanakan perkulihan selama 2 minggu. Catatan kecil dalam monitoring 90,09% artinya masih ada diantara dosen yang belum menggunakan elena dalam proses pembelajaran. Kemungkinan karena lupa dalam menggunakanya, sehingga diperlukan refleshing agar tidak lupa menggunakan elena. Begitu juga dalam pengisian mulang, masih ada beberapa dosen yang lupa mengisi mulang sehingga masih tertulis 1 kali pertemuan, untuk itu dimohon agar segera diisi agar tertulis 2 kali.
Tentang mahasiswa yang belum mengisi KRS, para dosen diminta untuk membantu memvalidasi KRS mahasiswa yang sudah registrasi tapi belum mengisi KRS. “Memang ada sebagian mahasiswa kita itu yang ceroboh, mereka sudah membayar registrasi tapi lupa mengis KRS. Kalau hanya masih kurang skripsi ya mari dibantu untuk mengisikan skripsi, tapi pada mahasiswa yang masih semester 5, itu masih ada beberapa mata kuliah, maka mereka harus kita ingatkan agar segera mengisi KRS, dan kita validasi Kalau yang belum bayar, yang mangkir, ya bukan urusan kita, itu urusan pusat. Tapi manakala sudah registrasi kemudian belum mengisi KRS itu menjadi tanggungjawab kita”.
Terkait dengan program MBKM alhamdulillah sudah terlaksana, terutama program pertukaran mahasiwa dan pertukaran dosen dalam mengajar, ini sudah berlangsung dengan baik dan untuk semester berikutnya diharapkan lebih baik lagi. Banyaknya kendala seperti jadwal, nama mata kuliah yang tidak sama itu merupakan pernik-pernik yang ada dan alhamdulillah sudah bisa diatasi semua. Perlu diketahui bahwa selain pertukaran mahasiswa program MBKM ada juga dalam bentuk magang, asistensi mengajar di satuan pendidikan, KKN tematik, proyek kemanusiaan, studi independen, riset dan bentuk lain. Kalau diamati, ternyata program-program tersebut sedikit demi sedikit berkembang. Beberapa mahasiswa sudah mulai mengambil-mata kuliah-mata kuliah itu.
Problemnya muncul manakala menyangkut rekognisi. Dosen diminta pengertian untuk merekognisi MBKM pada mata kuliah yang mungkin melibatkan mata kuliah yang diampu oleh dosen. Karena bagaimanapun juga MBKM itu merupakan program pemerintah yang di dalamnya sudah ada ada kontrak antara rektor dengan menteri , dan kita harus mendukung penuh kontrak kinerja ini yang terkait dengan 10 IKU dan prodi sebagai ujung tombak dalam mensukseskan IKU, sehingga memerlukan dukungan penuh darii seluruh warga di lingkungan FIS UNNES.
Di bagian ahir sambutannya, Tjaturahono menyampaikan bahwa di Kota Semarang sudah mengalami penurunan kasus positif covid, namun tetap harus diwaspadai dengan menerapkan protokol kesehatan. Memang dengan level 2 ini seluruh sekolah di Kota Semarang sudah mulai ada kegiatan luring dengan prokes ketat. Di unnes, sesuai edaran WR 1 dimungkinkan pada MK tertentu akan dilaksanakan luring seperti mata kuliah praktikum di Geografi. Kalau itu dilaksanakan, tetap perlu tetap diingatkan harus dilaksanakan sesuai prokes secara ketat. Misalnya kapasitas kelas hanya diisi sepertiga, sedangkan 2 pertiga dilaksaakan secara hibrid.