Semarang, FIS-UNNES. Rabu malam kamis, setelah sholat Isya, beberapa anggota group WA menanyakan kondisi kesehatan Pak Arifien, salah satu dosen Geografi Unnes yang beberapa hari dikabarkan di rawat di RS KRMT Wongsonegoro. Beberapa teman mengkhawatirkan kondisi kesehatan Pak Arifien karena membaca satatus salah satu putrinya di salah satu media sosial. Di tengah pembicaraan tersebut, Satya Budi Nugraha, dosen Jurusan Geografi di WAG Jurusan Geografi meneruskan sebuah pesan:
“Innalillahi wa innailaihi rojiun.. telah berpulang ke Rahmatullah.. Ayahanda kami tercinta Bp. Moch Arifien pada pukul 7.15 WIB (19.15) di Semarang. Mohon dimaafkan apabila ada kesalahan dan kita doakan agar beliau syahid dan yangg ditinggalkan dapat menjadi penerus amal jariyahnya (Faizal & Keluarga)”. Pada pesan tersebut juga diberi keterangan bahwa informasi diperoleh dari salah satu sepupu almarhum Drs. Moch Arifien yang kebetulan teman sekolah istri Satya Budi.
Tentu saja pesan tersebut menimbulkan kepanikan di kalangan dosen-dosen. Beberapa dosen belum begitu yakin dengan berita tersebut. Saptono Putro, salah satu teman karib almarhum menuturkan bahwa sebenarnya kondisi almarhum sudah membaik, ini berdasarkan kabar dari Devi, salah satu putri almarhum, karena almarhum didampingi oleh dokter yang menjadi muridnya.
Beberapa dosen bergerak mencari informasi untuk memastikan kebenaran berita tersebut. Andi Irwan Benardi membenarkan bahwa berdasarkan pesan dari salah satu putrinya, Drs. Moch. Arifien, M. Si telah berpulang, dipanggil oleh Alloh SWT, Rabu, 14 Juli 2021 pukul 19.15. Innalillahi Wa Inna ilaihi Rojiun. Rasanya memang tidak percaya, karena beberapa hari sebelumnya, Pak Arifien masih aktif berkirim kabar melalui salah satu WAG, menceritakan aktivitasnya setelah pensiun, bahkan mengundang teman-temannya untuk datang ke Pekalongan kalau kondisi sudah memungkinkan. Pak Arifien juga masih sempat menguji skripsi.
“Kurang lebih seminggu yang lalu almarhum menguji skripsi dengan saya…. Masih kelihatan sehat dan hanya batuk2 saja.…” Kata Sriyanto, dosen sekaligus Sekretaris jurusan Geografi. Kabar duka tersebut memperpanjang duka Jurusan Geografi karena beberapa waktu sebelumnya telah ditinggal oleh Drs. Soenardi.
Drs. Moch Arifien, M. Si merupakan salah satu dosen di Jurusan Geografi FIS Unnes yang mengampu beberapa mata kuliah, diantaranya Pengantar Geografi, Geografi Pariwisata, Geografi Regional, Geografi Politik, dan beberapa mata kuliah inti lain bersama beberapa dosen yang menjadi mitra mengajarnya. Edi Kurniawan, salah satu mitra yang juga pernah menjadi mahasiswa menuturkan bahwa “Beliau banyak memerikan pembelajaran bagi saya, sebagai seorang guru, teman, dan sahabat yang sangat penuh dengan pribadi positif dan kesabaran. Satu yang paling berkesan adalah bagaimana beliau menyikapi hampir semua persoalan dengan penuh ketenangan”.
Ariyani Indrayati, salah satu mitra mengajar Pak Arifien menceritakan pengalamannya mendampingi almarhum. “Lebih dari sepuluh tahun, ngasisteni Bapak ngampu geografi regional. Sampai Bapak purna tugas, sekarang saya salah satu yangg harus melanjutkan perjuangan. Bapak yang selalu ceria, selalu positif dalam melihat segala hal, tak segan membantu, dan sering saya tebengi ke mana2, sampai ke lokasi KKN di Kab. Kendal juga”.
Di kalangan dosen, Pak Arifien tidak hanya dianggap sebagai dosen mitra, tetapi juga guru yang tidak sungkan menyampaikan pandangannya dalam mensikapi satu persoalan, baik persoalan akademik maupun persoalan sosial kemasyarakatan. Bagaimana Pak Arifien mengambil keputusan, keberaniannya dalam bertindak setidak menginspirasi dosen-dosen muda untuk berpikir lebih positif.
Bagi mahasiswa, Pak Arifien adalah sosok humoris, tidak mudah marah dan selalu “ngenomi’, sehingga terkesan flamboyan. Perkuliahan yang diampu Pak Arifien selalu dipenuhi keceriaan dan kesegaran karena kelihaiannya dalam menciptakan suasana belajar yang baik, sehingga kuliah terasa Happy. Kesan baik itu terekam dari para alumni yang memberikan testimoni sebagai respon ketika mendengar kabar kepergiannya.
Untuk urusan pekerjaan, Pak arifien tidak hanya menularkan ilmunya di lingkungan Jurusan Geografi, tapi juga aktif berkolaborasi dengan dosen lain melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat yang melibatkan masyarakat umum sebagai mitra. Pak Arifien juga aktif membina Olimpiade Sain Nasional (OSN) bidang IPS di beberapa sekolah, bahkan membina kontingen Jawa Tengah. Aktivitas lain adalah menjadi penilai buku di puskurbuk yang setiap tahun dilaksanakan.
Drs. Moch Arifien, M. Si, dosen “flamboyan” ceria, optimistik, sekaligus idola mahasiswa Geografi itu telah menghadap Ilahi Robbi, menyusul istri tercinta yang lebih dulu menghadap beberapa tahun sebelumnya. Selamat jalan, semoga mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.