Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (FIS UNNES) berinisiasi untuk pengembangan Edu Agro Wista di wilayah Kecamatan Gunungpati Semarang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Dekan FIS UNNES, Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A dalam acara Workshop Transformasi dan Branding Sekolah di SMAN 12 Semarang pada Jumat (25/9/2020), yang dihadiri Kacab Dinas Pendidikan Wilayah I Prov. Jateng, Muspika (Camat, Polsek, Koramil) Kec. Gunungpati, Pimpinan dan Guru SMAN 12 Semarang, seta Ketua Komite SMAN 12 Semarang Dr. Anang Budi Utomo.
Pemilihan SMAN 12 Semarang sebagai Lembaga mitra binaan karena secara geografis letaknya dekat dengan UNNES. Jika UNNES mampu bereputasi di tingkat nasional maupun internasional, maka diharapkan SMAN 12 juga akan dapat ditingkatkan reputasinya melalui pendampingan dan kerja sama dengan UNNES, yang selama ini telah giat melakukan kerja nyata untuk meningkatkan prestasi maupun reputasi di bidang akademik maupun kampus berwawasan konservasi.
Niat baik tersebut mendapat tanggapan yang antusias dari Kepala Sekolah SMAN 12 Semarang Bapak Kusno, S,Pd., M.Si. beserta jajarannya. Sebagai langkah awal, FIS UNNES telah melakukan penanaman berbagai macam tanaman bunga di lahan SMAN 12 Semarang serta pembuatan dan peletakan rumah untuk budidaya lebah trigona.
Menurut Dr. Moh. Solehatul Mustofa, M.A, tanaman bunga tersebut selain ditujukan untuk menambah keasrian dan keindahan lingkungan juga untuk mendukung budidaya lebah trigona. Lebah trigona dipilih karena merupakan jenis lebah madu tak bersengat (stingless honey bees) yang cocok dengan habitat seperti di wilayah kecamatan Gunungpati, yang masih banyak pepohonan rindang serta berbagai tanaman berbunga. Lebih lanjut beliau mengatakan optimis bila budidaya lebah trigona akan mampu menghasilkan madu, royal jeli dan propolis yang bermanfaat bagi kesehatan manusia serta dapat menambah penghasilan masyarakat Gunungpati.
Selain itu, Dekan FIS UNNES mengungkapkan tujuan dari penanaman bunga dan budidaya lebah trigona adalah sebagai sarana pengembangan kecakapan hidup atau pendidikan kecakapan hidup serta Edu Agro wisata. Hal ini sesuai dengan program merdeka belajar yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana para siswa atau mahasiswa diharapkan dapat banyak belajar secara langsung di lapangan, selain bekal teori yang telah diperoleh di sekolah/kampus sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan wawasan baru sesuai dengan kompetensinya.
(bs)