Veronica Wijaya, mahasiswa prodi Sastra Prancis Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, meraih juara I dalam lomba pidato berbahasa Prancis yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pengajar Bahasa Prancis Seluruh Indonesia (Association des Professeurs de français d’Indonésie), 9 September 2023. Lomba tersebut memiliki level lomba A2 hingga B2.
Veronica Wijaya, mahasiswa angkatan 2021 yang kini semester 5, meraih juara I dalam level A2. Veronica mengatakan, ia mengambil A2 karena telah dipelajari pada semester 4. Semester ini, Veronica mulai mempelajari level B2.
Adapun mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Prancis angkatan 2020 yang mengikuti level B2, Sarah Mumtazah, meraih juara III dalam lomba yang sama.
Dalam bahasa Prancis, terdapat beberapa level atau tingkatan, yaitu A1 (level dasar), A2 (level dasar lanjut), B1 (level menengah), B2 (level menengah lanjut). Setelah level B2, terdapat C1 (level mahir) dan C2 (level otonom).
Lomba dengan kategori éloquence tersebut mengusung dua tema yaitu “L’internet, joue-t-il un rôle important dans notre vie quotidienne?” (Apakah internet berperan penting dalam kehidupan sehari-hari?” dan “L’apprentissage du français et moi ou Le français et moi.” (Pembelajaran bahasa Prancis dan saya). Veronica memilih tema kedua terkait pembelajaran bahasa Prancis. Mahasiswa yang suka belajar bahasa asing tersebut lalu menyiapkan teks, cara mengucapkannya dengan benar, dan latihan mengekspresikan teks tersebut.
Selanjutnya, Veronica yang dibimbing oleh Novi Kurniawati SPd MA memiliki kesempatan untuk maju ke tingkat Asia Pasifik. Lomba tersebut rencananya dilaksanakan di Taiwan, Oktober 2023. Namun, Veronica menjelaskan belum ada info terkait pelaksanaan lomba tersebut.
Tema dan level lomba untuk tingkat Asia Pasifik ini masih sama dengan yang sebelumnya. Veronica telah memiliki bekal untuk penilaian berupa penilaian berdasarkan kefasihan dan penguasaan berbicara, konten (pembahasan), emosi dan pengaruh atau dampaknya, serta penampilan dan gestur.
Veronica menjelaskan tips dan triknya dalam mengikuti lomba untuk jangan lupa pepatah Latin ora et labora; berdoa dan bekerja, menghubungi dosen pembimbing supaya dibimbing. “Jangan lelah untuk berlatih dan terus berlatih,” ujar Vero.
Veronica berharap, mahasiswa jangan takut mencoba dan berharap untuk diri sendiri. “Kiranya setiap langkahku hanya untuk memuliakan Tuhan,” kata Vero. (Winarsih/Student Staff Humas FBS UNNES/*)