Mental dan kemampuan berwirausaha sangat penting dimiliki oleh mahasiswa. Meskipun tidak menjadi pengusaha, mental sebagai pengusaha diperlukan untuk merespons berbagai situasi.
Karena itulah Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang membekali mahasiswa baru dengan kemampuan berwirausaha melalui pelatihan. Pelatihan tersebut diharapkan dapat membentuk mental sekaligus membekali mahasiswa baru dengan keterampilan teknis yang memadai.
Dalam pelatihan itu, Wakil Ketua Kadin Kota Semarang Bidang UMKM dan Ekonomi Kerakyatan Naneth Ekopriyono SPsi Msi menyampaikan bahwa enterprenuer bukanlah profesi. Menurutnya, entrepreneur adalah semangat.
“Kita boleh memiliki profesi apa pun, bercita menjadi profesional di bidang apa pun, tapi harus tetap memiliki semangat entreprenuer,” kata pemilik usaha kuliner Bebek Rempah tersebut.
Menurutnya, semangat enteprenuer merupakan salah satu solusi untuk berbagai kondisi. Sebab, seorang yang memiliki semangat entrepreneur memiliki sikap positif seperti kreatif, ulet, dan pantang menyerah.
Senada, Plt. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama UNNES Dr Hendi Pratama mengatakan bahwa mental sebagai pengusaha penting sekali dimiliki mahasiswa. Kemampuan tersebut dinilai sangat bermanfaat untuk mengatasi berbagai tantangan konkret di masyarakat.
Sementara itu, Dekan FBS Dr Sri Rejeki Urip mengatakan pihaknya terus mendorong mahasiswa berwirausaha. Pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak agar mahasiswa dapat memulai wirausaha sedini mungkin.
Sebanyak 180 mahasiswa baru berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. Meski sebagian mahasiwa merupakan mahasiswa baru, sebagian di antara telah memulai dan mengembangkan usahanya.
Pelatihan sesi kedua akan dilaksanakan 30 September dan 7 Oktober 2020 mendatang.
