Selasa Legen adalah kegiatan sarasehan budaya yang diselenggarakan sejak 2008 oleh para pencinta budaya di Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang terdiri atas dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sarasehan ini menyuguhkan pelbagai tema terkait dengan pelestarian dan pengembangan budaya, baik dari segi bahasa, sastra, seni, maupun nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya khas Nusantara.
Dalam pelaksanannya, Selasa Legen yang digelar setiap selapan (35 hari) sekali menurut penanggalan Jawa ini menyuguhkan klenengan (sajian gending-gending karawitan), tari, macapatan, dan geguritan. Selasa Legen dipilih karena berdasarkan penanggalan Jawa, tanggal berdiri UNNES, yaitu 8 Juni 1965, merupakan hari Selasa dengan pasaran Legi. Dalam tradisi Jawa, hari lahir lazim diperingati dengan cara slametan (syukuran) untuk memperingati wiyosan atau hari lahir. Adapun pelaksanaan Selasa Legen adalah setiap Senin Kliwon pada malam hari. Sebab, dalam budaya Jawa perpindahan hari terjadi pada waktu sore-malam hari.
Selasa Legen sempat terhenti sejak awal 2020 karena pandemi Covid-19. Pada masa pandemi, sempat diinisiasi sarasehan secara daring, namun keadaan memaksa sarasehan ini untuk berhenti hingga 2023. Akhirnya, Selasa Legen memulai kembali kegiatannya pada 29 Januari 2024 di Kampung Budaya UNNES. Sarasehan pertama pasca-pandemi tersebut merupakan penyelenggaraan ke-105. Jika dihitung sejak sarasehan pertamanya, Selasa Legen pada penyelenggaraan ke-105 tersebut telah memasuki tahun ke-16. Pada awal penyelenggaraannya di tahun 2008, pembiayaan sarasehan ini dilakukan secara swaragat dan diselenggarakan di Gazebo B3 Fakultas Bahasa dan Seni. Namun, setelah pihak kampus membiayai penyelenggaraan, sekitar satu tahun kemudian, tempat sarasehan berpindah ke beranda auditorium. Setelah UNNES memiliki Kampung Budaya, Selasa Legen berpindah penyelenggaraannya ke tempat tersebut.
Dalam perkembangannya, forum ini tidak hanya membahas topik budaya Jawa–dan tidak dimaksudkan untuk mengeksklusifkan budaya tersebut. Pelbagai tema terkait budaya Indonesia juga menjadi topik pembahasan. Acara ini terbuka untuk semua kalangan untuk bersama-sama menggali kembali nilai-nilai kearifan dalam budaya Nusantara, membangun dialektika, dan merefleksikan pelbagai fenomena yang berkembang.
Saran, masukan, dan kerja sama dapat dikirimkan kepada Divisi Acara, Dr. Dhoni Zustiyantoro, melalui email [email protected].
Tautan terkait:
[Berita] Jadi Ikon Budaya UNNES, Selasa Legen Perlu Jangkau Publik Lebih Luas
[Live Youtube] Selasa Legen Ke-106: Pendidikan Khas Nusantara, 4 Maret 2024
[Live Youtube] Selasa Legen Ke-107: Merawat Harmoni Manusia dengan Alam, 13 Mei 2024
[Live Youtube] Selasa Legen Ke-108: Gamelan Jawa di Amerika, 22 Juli 2024
[Live Youtube] Selasa Legen ke-109: Nilai Ekonomi Seni & Budaya Jawa, 26 Agustus 2024
[Live Youtube] Selasa Legen ke-110: Menjadi Wong Wadon di Zaman Edan-edanan, 30 September 2024
[Live Youtube] Selasa Legen ke-111: Budaya Berpolitik, Politik Berbudaya, 4 November 2024
[Live Youtube] Selasa Legen ke-112: Keris sebagai Identitas Bangsa, 9 Desember 2024
[Live Youtube] Selasa Legen ke-113: Karawitan Semarangan: Dulu, Kini, dan Nanti
[Live Youtube] Selasa Legen ke-114: Bahasa Ibu, Apa Kabarmu?
Ikuti kami:
