FBS lahir bersamaan dengan kelahiran IKIP Semarang. Embrio fakultas itu adalah lembaga pendidikan guru yang berupa penyelenggaraan kursus Meiddelbaar Onderwijzer A Cursus (MO-A)-untuk calon guru SMTP- dan Meiddelbaar OnderwijzerB Cursus (MO-B)- untuk calon guru SMTA. Status kedua lembaga tersebut kemudian diubah menjadi B-I dan B-II. Pada tanggal 1 Januari 1961, kursus B-I dan B-II diintegrasikan ke Universitas Diponegoro (UNDIP) menjadi satu fakultas yang diberi nama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Fakultas ini memiliki lima belas jurusan, empat di antaranya bernaung di Fakultas Keguruan Bahasa dan Seni.
Karena kebutuhan guru sangat mendesak waktu itu, selain mendirikan FKIP, Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan mendirikan lembaga guru baru, yaitu Institut Pendidikan Guru (IPG). Kerancuan tugas dan fungsi FKIP dan IPG mendorong pemerintah menyatukan kedua jenis lembaga itu menjadi satu yang dinamakan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP). Meskipun demikian, FKIP UNDIP tidak langsung menjadi IKIP karena pada waktu itu lembaga ini dianggap belum mampu berdiri sendiri. Solusi yang diambil oleh pemerintah pada waktu itu adalah mengubah FKIP UNDIP menjadi IKIP Yogyakarta Cabang Semarang.
Minat masyarakat untuk melanjutkan studi di IKIP Yogyakarta Cabang Semarang ternyata amat besar. Oleh karena itu, perkembangannya pun pesat. Melihat kondisi ini, pemerintah pada 8 Maret 1965 mengubah IKIP Yogyakarta Cabang Semarang menjadi IKIP Semarang dengan lima fakultas. Salah satunya adalah Fakultas Keguruan Sastra Seni (FKSS).
Pada saat kelahirannya, FKSS memiliki empat jurusan, yaitu (1) Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, (2) Jurusan Bahasa dan Sastra Inggris, (3) Jurusan Bahasa dan Sastra Prancis, dan (4) Jurusan Seni Rupa. Pada tahun 1982, nama FKSS diubah menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS). Mengingat besarnya kebutuhan tenaga guru SMP dan SMA serta sekolah lain yang sederajat, FKSS ditugasi oleh pemerintah untuk membuka Program Diploma. Program yang pernah dimiliki adalah Diploma-I dan Diploma-II (sebagai kelanjutan dari program PGSLP), Diploma-III (sebagai kelanjutan dari Program PGSLA), dan Strata-1.
Mulai tahun 1995, FPBS terdiri atas 4 jurusan dengan 7 Prodi, yaitu (1) Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dengan prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) dan Sastra Indonesia (S1), (2) Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris dengan prodi Pendidikan Bahasa Inggris (S1) dan Sastra Inggris (S1), (3) Pendidikan Bahasa Asing, dengan prodi Pendidikan Bahasa Prancis (S1), (4) Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan dengan prodi Pendidikan Seni Rupa (S1) dan Pendidikan Seni Selain itu, pada tahun 1998 IKIP Semarang menambah prodi baru, yaitu dengan mendirikan Program Pascasarjana. Jurusan di lingkungan FPBS yang masuk ke dalam prodi pascasarjana adalah Prodi Pendidikan Bahasa (Indonesia dan Inggris).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 124 Tahun 1999 IKIP Semarang diubah menjadi Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional pada tanggal 27 Januari 2000. Dengan perubahan ini, FPBS berubah nama menjadi Fakultas Bahasa dan Seni (FBS).
FBS UNNES kini memiliki 21 program studi:
Diperbarui: Maret 2025
