Dosen Program Studi Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES), Dr Dhoni Zustiyantoro, terpilih sebagai salah satu peserta dalam Lokakarya Konservasi dan Inovasi Musik Tradisi Indonesia atau Lokovasia. Program ini diselenggarakan oleh Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan musik tradisi di Tanah Air.
Dhoni terpilih dalam kategori peneliti musik bersama dosen Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Dr. Citra Aryandari. Selain kategori peneliti, ada pula kategori komponis, musisi, dan grup musik. “Sejak pertengahan September hingga akhir Oktober 2025 nanti, tim sudah melakukan sejumlah pekerjaan. Puncak acara bakal diselenggarakan di Semarang, pada akhir Oktober,” ujar Dhoni, Sabtu, 4 Oktober 2025.
Selain mengajar di kampusnya, Dhoni adalah dosen yang aktif mempublikasikan hasil penelitian di sejumlah jurnal. Di antaranya, Dhoni meneliti tentang tata suara gamelan Jawa yang terbit dalam sebuah bab buku (book chapter). Ia juga meneliti bagaimana komunitas gamelan bisa menjadi penguat untuk mentransmisikan pembelajaran bahasa Jawa bagi generasi muda. Artikel riset itu terbit di International Journal of Multilingualism.
Dhoni juga meneliti aspek psikologis dalam pertunjukan wayang kulit pada lakon Dewaruci yang dibawakan Ki Manteb Soedarsono. Artikel itu terbit di jurnal Harmonia. “Salah satu minat riset saya menyoroti kesenian Jawa dari aspek sosiologis hingga pascakolonialisme,” katanya.
Selain itu, pada Mei 2025 lalu, Dhoni juga mengajarkan gamelan Jawa di sejumlah tempat di California, Amerika Serikat, di antaranya di University of California Los Angeles, University of California Riverside, dan Canyon Crest Academy. Selain itu, ia menjadi guest artist dalam pementasan gamelan yang diselenggarakan di San Diego Museum of Arts dan Canyon Crest Academy, Amerika Serikat.
Sepanjang kariernya sebagai akademisi, ia juga terlibat aktif dalam pembelajaran gamelan. Pada 2012, ia juga menjadi tim promosi budaya Indonesia yang mementaskan gamelan di Brest International Festival Maritime di Brest, Prancis.
Dalam sejumlah perlombaan gamelan yang diikuti oleh mahasiswa, ia juga turut melatih Karawitan Puspa Candra, sebuah unit kegiatan mahasiswa di UNNES. Tim ini tak pernah absen dalam perlombaan gamelan antar-perguruan tinggi dan selalu menyabet juara.
Setyawan Jayanto, penganggung jawab Lokovasia 2025, menyebut program ini telah terselenggara untuk kali ketiga. Sebelumnya, Lokovasia terselenggara pada 2023 dan 2024. “Lokovasia telah menjadi ikon pengembangan seni tradisi di Indonesia sehingga perlu terus mendapatkan perhatian,” ujarnya.













