Program Studi Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan “The 3rd International Conference on Music and Culture (ICOMAC)”, Senin (8 September 2025), secara daring.
Kegiatan ini merupakan acara tahunan yang sudah berlangsung sejak tahun 2021. ICOMAC #3 bertujuan untuk menjadi platform berbagi pengetahuan dan memperluas jaringan dalam penelitian dan pendidikan musik, dengan harapan dapat menginspirasi peserta dari berbagai belahan dunia untuk lebih mendalami dan mengapresiasi musik dalam konteks global.
Mengangkat tema “Changing Perspective: Digital Technology and Music Education in Shaping, Expressing, and Negotiating Cultural Identity”, konferensi ini menghadirkan pembicara terkemuka dari berbagai negara, yaitu Dr. Brian Riordan dari Pittsburgh University, Pennsylvania; Dr. Hairul Hafizi bin Hasnan dari Universiti Malaya, Malaysia; dan R. Franky S. Notosudirdjo, seorang etnomusikolog dari Indonesia.
Mereka membahas berbagai perspektif tentang teknologi digital memengaruhi pendidikan musik terutama dalam era akal imitasi (AI), sekaligus peran penting musik dalam membentuk dan mengekspresikan identitas budaya.
Dalam konferensi ini, Wakil Dekan I FBS UNNES, Dr. Eko Raharjo, menyampaikan pemikiran mengenai pentingnya peran teknologi dalam pendidikan seni musik. Di sisi lain, ia mengatakan ICOMAC berkontribusi terhadap dunia keilmuan, terutama dalam bidang musik, sehingga penyelenggaraannya mesti dilakukan secara rutin.
Setelah sesi pemaparan dari pembicara utama, konferensi dilanjutkan dengan parallel session. Pada sesi ini, para pemakalah mempresentasikan hasil penelitiannya. Sesi ini menjadi ajang diskusi yang produktif, di mana berbagai perspektif dari mahasiswa, dosen, serta praktisi seni musik dihadirkan untuk memperkaya wawasan peserta.
Ketua penyelenggara Hafid Zuhdan Bahtiar MSn mengungkapkan ICOMAC #3 kali ini menghadirkan diskusi yang sangat inspiratif dan bermanfaat bagi dunia pendidikan seni musik. “ICOMAC ini berfungsi sebagai ajang mempererat kerja sama antar-institusi pendidikan seni musik di belahan dunia,” ujarnya.(Ika Rizki refima Putri/Student Staff Humas FBS)
