Dalam upaya meningkatkan soft skills, Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan program pengabdian masyarakat untuk mahasiswa selama Oktober 2024. Program bertajuk “FBS Mengabdi” ini melibatkan 844 mahasiswa dari 14 program studi (prodi) yang berkontribusi di lima kelurahan sekitar kampus, yaitu Kelurahan Sekaran, Patemon, Ngijo, Mangunsari, dan Kalisegoro.
Kegiatan pengabdian ini meliputi sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, dan mengajar di sekolah formal maupun non-formal. Dengan dukungan komunitas lokal seperti Dasa Wisma, Karang Taruna, PKK, dan UMKM, para mahasiswa berperan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat. Program ini merupakan hasil kerja sama antara FBS UNNES dan pemerintah kelurahan, yang diformalkan melalui Focus Group Discussion (FGD) dengan para lurah.
Dekan FBS UNNES, Prof Dr Tommi Yuniawan MHum, menuturkan bahwa “FBS Mengabdi” adalah momentum yang tepat bagi mahasiswa untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan. “Kegiatan sekecil apa pun yang dilakukan dengan niat berbagi akan berdampak positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.
Kepala SD Negeri 1 Ngijo, Ibu Tini, menyambut baik kehadiran mahasiswa yang mengajar di sekolahnya. Di sana, mahasiswa dari prodi Musik memberikan pelatihan ansambel sederhana yang menarik minat siswa. Di Kelurahan Mangunsari, mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa Prancis melatih Dasa Wisma memasak hidangan Prancis, yang juga mendukung mata kuliah kewirausahaan mereka.
Sementara itu, mahasiswa prodi lain, seperti Pendidikan Seni Tari, turut berkontribusi dengan pelatihan tata rias, tari Semarangan, dan senam tari untuk ibu-ibu PKK. Mahasiswa Bahasa Jawa mengadakan pelatihan geguritan dan pengenalan karakter wayang bagi anak-anak di Kelurahan Patemon.
Beragamnya kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman belajar kontekstual bagi mahasiswa, tetapi juga menjalin hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dengan masyarakat sekitar kampus.(*)