Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa serta Program Studi Sastra Jawa Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar acara “UNNES Mantu” sebagai bagian dari ujian mata kuliah Pranatacara, Sabtu (1 Juni 2024), di Kampung Budaya UNNES, Sekaran, Gunungpati, Kota Semarang.
“UNNES Mantu” merupakan simulasi upacara pernikahan adat Jawa yang diselenggarakan untuk menguji kemampuan mahasiswa dalam berperan sebagai pranatacara atau master of ceremony dalam upacara adat Jawa. Acara ini dirancang untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari di kelas dalam situasi nyata, serta melestarikan dan mengangkat kembali nilai-nilai dalam budaya Jawa.
Acara yang berlangsung di Kampung Budaya UNNES ini dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah, Dr Widodo MHum dan Didik Supriadi MPd. Hadir pula Wakil Dekan II FBS Muhamad Burhanudin MA, Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Mujimin MPd, dan Koordinator Prodi Sastra Jawa Dr Prembayun Miji Lestari.
Menurut Burhanudin, pergelaran ini memberikan pengalaman berharga kepada mahasiswa karena langsung mempraktikkan tata cara dalam adat pernikahan Jawa. Mahasiswa tidak hanya diuji dalam hal penguasaan bahasa Jawa dan keterampilan berbicara di depan umum, tetapi juga dalam memahami dan menerapkan tata cara serta etika dalam upacara adat Jawa.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan mahasiswa terhadap budaya Jawa. Menurutnya, sejalan dengan misi UNNES sebagai universitas yang mengusung konservasi budaya, FBS berkomitmen mendorong mahasiswa menjaga nilai tersebut di tengah masyarakat. “Dengan demikian, mereka dapat menghargai dan melestarikan tradisi ini serta siap mengemban peran sebagai pelestari budaya di tengah masyarakat,” ujarnya.