Gelar The First ICOELLA 2024, FBS UNNES Dorong Kolaborasi Riset Internasional

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Languages and Arts > Kabar Kampus > Gelar The First ICOELLA 2024, FBS UNNES Dorong Kolaborasi Riset Internasional

Kolaborasi internasional sangat penting untuk memperkaya perspektif dan pendekatan dalam penelitian. Dengan bekerja sama, peneliti dapat memanfaatkan kekuatan dan keahlian dari berbagai belahan dunia, menciptakan solusi yang lebih inovatif dan efektif untuk tantangan global. Riset yang dilakukan secara kolaboratif juga dapat meningkatkan kualitas dan relevansi temuan, mempercepat kemajuan ilmu pengetahuan, dan memperluas jaringan akademik global.

Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Prof Dr Tommi Yuniawan, menyatakan dalam penelitian di bidang pendidikan bahasa, sastra, dan seni, kolaborasi riset menjadi keniscayaan terutama dalam perubahan zaman yang dinamis. “Sejalan dengan itu, kolaborasi riset juga merupakan upaya sadar untuk membangun bangsa. Dosen yang juga memiliki tugas untuk melakukan penelitian menjadi bagian untuk mendorong kemajuan tersebut,” ujarnya dalam International Conference on Education, Languages, Literature, and Arts (ICOELLA): “Languages, Literature, and Arts in 5.0 Education”, Kamis (30/5/2024), di FBS UNNES.

Tommi menyatakan konferensi internasional ini merupakan bukti komitmen FBS UNNES dalam memajukan pendidikan dan penelitian di bidang bahasa, sastra, dan seni, serta dalam menyongsong tantangan dan peluang di era pendidikan 5.0. Konferensi ini didorong menjadi jendela peluang untuk kolaborasi dan inovasi bagi dosen dan mahasiswa untuk membangun jejaring yang lebih luas. “Kami mengharapkan kolaborasi dan inovasi terus berkembang demi kemajuan bersama,” katanya.

Hadir sebagai pembicara, Assoc Prof Dr Ng Lee Luan dan Assoc Prof Dr Fonny Hutagalung dari Universiti Malaya Malaysia, Prof Dr Dinny Devi Triana (Universitas Negeri Jakarta), Prof Andrew N Weintraub (University of Pittsburgh, Amerika Serikat), dan dosen FBS UNNES, Surahmat MHum. Konferensi ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa jenjang sarjana, magister, maupun doktor.

Sekretaris UNNES, Prof Dr Sugianto, menekankan pentingnya peran bahasa, sastra, dan seni dalam pendidikan era 5.0 yang menekankan kolaborasi manusia dengan teknologi.

Era pendidikan 5.0 menuntut integrasi yang harmonis antara teknologi dan nilai-nilai humanistik. Bahasa, sastra, dan seni memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan kompetensi generasi masa depan.

Ketua panitia konferensi, Yuliati PhD, mengapresiasi para peserta yang antusias untuk mempresentasikan gagasannya dalam konferensi ini. Ia mengatakan, antusiasme ini menunjukkan betapa pentingnya topik-topik yang diangkat dalam konferensi ini. Lebih lanjut, Yuliati menyebut bahwa konferensi ini juga membuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut di masa mendatang.(*)

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy