Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang bakal menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Pra-Forum FBS, 28 Februari-1 Maret 2024. Pra-Forum ini bakal dihadiri oleh 14 pimpinan dari 12 lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) se-Indonesia.
Dekan FBS UNNES, Prof Dr Tommi Yuniawan mengatakan, Pra-Forum FBS ini menjadi langkah strategis untuk membahas berbagai hal yang akan diusung dalam pelaksanaan Forum FBS tahun ini. Adapun Forum FBS 2024 bakal diselenggarakan di Universitas Negeri Medan (Unimed).
Sebanyak 12 perguruan tinggi yang menjadi anggota Forum FBS itu adalah Universitas Negeri Semarang, Universitas Negeri Medan, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Negeri Padang.
Selain itu, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Pendidikan Ganesha, Universitas Negeri Manado, Universitas Negeri Makassar, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Negeri Surabaya.
Menurut Tommi, para pimpinan bakal hadir di Dekanat FBS UNNES kampus Sekaran untuk membahas sejumlah program prioritas terkait dengan pengembangan akademik, kerja sama, riset, peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa, hingga berbagai hal yang mungkin untuk dijajaki untuk mengakselerasi capaian.
“Pada intinya ingin sama-sama belajar, melihat praktik baik dari setiap institusi agar bisa berjalan dan berlari bersama demi memberikan layanan pendidikan yang semakin cemerlang,” ujar Tommi, Minggu (25/2/2024).
Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FBS UNNES, Dr Eko Raharjo, menyatakan selain mengadakan pertemuan untuk membahas program pada Forum FBS di Unimed, para pimpinan yang hadir juga bakal diajak untuk menuju sejumlah lokasi di UNNES.
Di antaranya, ke Rumah Inovasi di gedung Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) yang memajang berbagai produk inovasi dan hasil penelitian dosen UNNES, lapangan golf di Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Galeri Seni di FBS.
“Selain itu, para peserta juga akan diajak untuk mengunjungi sejumlah tempat di Kota Semarang, antara lain ke Sam Poo Kong, Lawang Sewu, dan kawasan Kota Lama. Sebab, kami juga ingin mempromosikan destinasi wisata di kota ini,” ujar Eko.(DZ/*)
