Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Jalani Asesmen Lapangan

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Languages and Arts > Kabar Kampus > Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia Jalani Asesmen Lapangan

Dua asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) melakukan asesmen lapangan untuk Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang, Senin, 29 Mei 2023.

Dua asesor LAMDIK tersebut adalah Prof Dr Kisyani dari Universitas Negeri Surabaya dan Prof Dr Suwardi Endraswara dari Universitas Negeri Yogyakarta. Masa akreditasi prodi ini bakal berakhir pada Juli 2023 mendatang berdasarkan SK BAN-PT No. 1757/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2018.

Dekan FBS UNNES Dr Tommi Yuniawan mengatakan konservasi dan reputasi internasional menjadi dua kata kunci penting dalam visi UNNES. Dua cakupan visi itu berpijak pada tiga pilar , yaitu nilai dan karakter; seni dan budaya; dan sumber daya alam dan lingkungan. Implementasi dari ketiga nilai tersebut adalah kampus berperadaban unggul, berbudaya luhur, dan kampus hijau yang mandiri.

Tommi mengatakan fakultasnya memiliki 15 program studi dengan rincian 9 prodi pendidikan dan 6 prodi non-kependidikan. FBS UNNES memiliki 5.988 mahasiswa, 209 dosen, 11 profesor, 67 doktor, dan 77 tenaga kependidikan. Saat ini FBS memiliki 20 jurnal ilmiah, yang salah satunya telah terindeks Scopus Q1 untuk bidang kajian dan pendidikan seni.

Hadir pula dalam kunjungan asesmen lapangan itu, Dekan FBS 2019-2023, Dr Sri Rejeki Urip, sejumlah dosen gugus tugas (task force) akreditasi, pengelola gugus di FBS, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Prof Suwardi menyebut perlunya keunggulan secara spesifik bagi prodi untuk menjadi penciri khas. Ada indikator untuk menjadikan civitas akademika memiliki karakter tertentu yang bakal membedakan dengan prodi maupun kampus lain. Keunggulan itu akan menjadi magnet penarik bagi para calon mahasiswa.

Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang juga Koordinator Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dr Rahayu Pristiwati, menyatakan struktur kurikulum memungkinkan para alumnus kelak menjadi lulusan yang berdaya saing di tengah masyarakat. Di samping itu, prestasi membanggakan terus ditorehkan oleh para mahasiswa, baik dalam skala nasional maupun internasional. Prodi juga menjadi prodi favorit dengan jumlah salah satu jumlah pendaftar terbanyak di UNNES dalam seleksi penerimaan mahasiswa. Ia menyebut Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada 2019 meraih sertifikasi AUN-QA yang berlaku hingga 2024.(Dhoni Zustiyantoro/*)

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy