Kolaborasi Cahaya Ilmu Book Store dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Maring, acara bazar buku, event literasi, dan seni. Berlokasi di Kampung Budaya UNNES pada 8-13 Mei 2023. Rangkaian acara meliputi bazaar buku, diskusi dan workshop, galeri transisi ekosistem perkotaan Semarang, Screening Film, dan Orasi Kebudayaan & Musik.
Menurut Munif, penginisiasi Maring, acara berawal dari toko buku yang berinovasi atas keinginan adanya acara literasi di Semarang. Sampai muncul konsep gabungan acara literasi dan penjualan buku. Munif menjelaskan adanya kegelisahan tentang minimnya literasi dan keinginan mendorong kesadaran literasi di Semarang.
Selama penyelenggaraan acara, terdapat beberapa kali kegiatan berupa lokakarya, diskusi, bedah film dan buku, dan pameran seni rupa. Pengisi acara dari beberapa penulis, dan sejarawan seperti Soesilo Toer, Gunawan Budi Susanto, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Semarang, Puji Nugroho, Rukardi, Astrid Reza, Aksi Kamisan Semarang, Muhidin M. Dahlan, LBH Semarang, Muhammad Al Fayadl, Ahilyatuz zakiyah, Keluarga Dalam Sejarah, Eko Tunas, Dekase, dan Walhi Jateng.
Puncak acara pada 13 Mei 2023 menampilkan orasi kebudayaan dan musik. Di samping itu, dalam bazar buku melibatkan 21 penerbit dan lebih dari 2.000 judul buku meliputi bidang pelajaran, pendidikan, agama, sastra, sampai kajian atau wacana progresif. Harga buku bervariasi mulai dari Rp15 ribu sampai lebih dari Rp100 ribu . Bahkan, ada buku yang diberikan secara gratis dalam momen-momen tertentu secara terbatas.
Tidak hanya bazar buku saja, ada pameran seni berupa lukisan dari Dewan Kesenian Semarang dengan tema lingkungan. Munif menjelaskan pameran tersebut juga untuk menyadarkan keresahan terhadap perubahan iklim lingkungan.
Acara yang dipersiapkan sekitar dua bulan tersebut mendapatkan respons positif para pengunjung. Antusiasme mahasiswa UNNES cukup menggembirakan, hari pertama saja sudah masuk 75 transaksi. Walaupun berawal dari antusias sebuah toko buku kecil untuk mengadakan acara besar dan sempat terkendala dana. Namun, atas dukungan berbagai pihak, acara berjalan lancar tanpa terkendala.
Hanun Fitriatun Islam dari Pendidikan Matematika 2021, salah satu pengunjung, mengatakan acara kolaborasi dengan BEM KM UNNES tersebut menarik dan rangkaian acaranya belum pernah diadakan sebelumnya. Ia sangat apresiasi terhadap acara yang mendorong dan menarik minat atensi mahasiswa terhadap kegiatan literasi. Hanun berharap acara tersebut dapat terus dilaksanakan sebagai langkah awal belajar mengenal literasi. Umi Arini dari Pendidikan Bahasa Perancis 2022 juga sependapat dengan Hanun.
Antusiasme mahasiswa menunjukkan adanya harapan untuk literasi yang lebih baik di Semarang. “Berharap masih punya kekuatan melanjutkan acara di beberapa titik Kota Semarang baik kampus maupun luar kampus dengan lebih besar lagi dan memberikan dampak positif untuk mendorong kesadaran literasi masyarakat Semarang,” tutur Munif.
Artikel ditulis oleh Winarsih/Student Staf Humas FBS UNNES