Teks dan foto oleh Winarsih/Student Staff Humas FBS UNNES
Fakultas Bahasa dan Seni memiliki perpustakaan yang terletak di sisi barat kompleks Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang. Sebelumnya, fakultas yang identik dengan identitas warna ungu ini seluruh jurusannya memiliki perpustakaan. Namun, karena kurangnya staf pengelola dan atas inisiasi dekan, perpustakaan-perpustakaan tersebut dijadikan satu. Saat ini disebut sebagai Perpustakaan FBS.
Ada dua staf yang mengelola perpustakaan, yaitu Kholid SPd dari Jurusan Bahasa dan Sastra Asing dan Arinda Rahmawati dari Jurusan dan Sastra Bahasa Indonesia. Menurut Kholid, hingga kini perpustakaan masih dalam tahap pelengkapan sarana agar membuat pengunjung menjadi nyaman. Meski demikian, pelayanan perpustakaan sudah berjalan sejak penggabungan perpustakaan dari jurusan.
Saat ini, perpustakaan yang memiliki jumlah buku lebih dari 4.000-an tersebut sudah memadai untuk mencukupi kebutuhan referensi mahasiswa. Terdapat koleksi buku dari pengetahuan umum sampai sejarah geografi. Karena berada di bawah Fakultas Bahasa dan Seni, kebanyakan koleksi buku tidak jauh tentang kependidikan, kebahasaan dan kesusastraan. Koleksi yang saat ini tersedia baru berasal dari Jurusan Bahasa Asing, Jurusan Bahasa dan Sastra Jawa, dan Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik). Ke depan, akan tersedia pula koleksi buku dari jurusan lain di FBS yang saat ini belum masuk dalam perpustakaan.
Setiap harinya, perpustakaan dikunjungi tidak kurang dari 50 pengunjung. Perpustakaan dengan luas bangunan 10×15 meter persegi tersebut memiliki fasilitas yang memadai. Mulai dari ruang yang nyaman dan berpendingin udara, loker untuk menyimpan barang, rak buku, meja, bantal, stop kontak, toilet, hingga wi-fi yang lancar. Tidak heran, jika banyak pengunjung yang betah untuk berlama-lama dalam ruangan tersebut. Apalagi, di depan perpustakaan disuguhi pemandangan pendapa Kampung Budaya yang sering digunakan praktik para mahasiswa Sendratasik.
Para pengunjung perpustakaan dapat meminjam buku hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau kartu pegawai. Secara otomatis, data sudah masuk dalam perpustakaan pusat. Hal tersebut, karena perpustakaan memiliki sistem yang sama dan telah terintegrasi. Aturan peminjaman bagi mahasiswa, sebanyak 5 eksemplar dalam jangka waktu 15 hari. Untuk tenaga kependidikan dan dosen, dalam jangka waktu 1 bulan maksimal peminjaman 10 eksemplar.
Bagi yang ingin mengunjungi Perpustakaan FBS, tempat penyedia buku tersebut memiliki jam operasional mulai pukul 07.00 WIB sampai 16.00 WIB untuk hari Senin-Kamis. Selain itu, pada Jumat karena terdapat kegiatan senam, jam operasional dimulai pukul 08.00 WIB sampai 14.30 WIB. Walaupun belum diresmikan, Perpustakaan FBS sudah memberikan pelayanan sebagai salah satu fasilitas penunjang perkuliahan.
Ida Fariha, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa angkatan 2020 saat ditemui di perpustakaan, mengaku bahwa dirinya baru pertama kali datang ke perpustakaan FBS tersebut atas ajakan teman. Nadila Aningtyas dan Rahma Awaningtyas, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris angkatan 2020 juga mengatakan hal serupa, baru satu dua kali mengunjungi perpustakaan atas rekomendasi dari teman. Mereka berkunjung untuk mencari referensi buku penunjang mata kuliah atau sekedar refreshing mencari buku secara acak (random).
Nadila Aningtyas dan Rahma Awaningtyas berharap, ke depan penataan buku lebih terorganisir dan koleksi buku ditambah. Mahasiswa semester 6 tersebut berharap perpustakaan menambah koleksi buku terutama bagian bahasa dan sastra, seperti novel. Di balik harapan tersebut, melihat pelayanan, kondisi dan fasilitas yang disediakan sampai saat ini, Perpustakaan FBS wajib dikunjungi civitas akademika yang membutuhkan referensi buku atau sekadar ingin refreshing di tempat yang nyaman dan penuh ketenangan.