Peringati Hari Musik Sedunia, Jurusan Sedratasik Suguhkan Konser Kolaborasi

Universitas Negeri Semarang > Faculty of Languages and Arts > Kabar Kampus > Peringati Hari Musik Sedunia, Jurusan Sedratasik Suguhkan Konser Kolaborasi

Memperingati Hari Musik Dunia, Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar konser dengan tema Java Dwipa Symphonia, Selasa (21/6/2022). Bertempat di Gedung B6 Fakultas Bahasa dan Seni, konser ini memadukan kolaborasi orkestra dan musik tradisional yang diiringi tarian.

Dalam kegiatan ini kami memuat konsep tour musical dalam rangka memperingati hari musik dunia tahun 2022 dengan menampilkan kolaborasi orkestra dan musik tradisional yang sesuai dengan visi UNNES sebagai Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional.

Mengusung konsep travelling pulau Jawa acara ini dikemas dengan nuansa kereta api yang akan membawakan penonton untuk menyaksikan pertunjukan musik yang kental akan warna tradisi yang khas dari setiap daerah di pulau Jawa. 

Kolaborasi musik orkestra dengan musik tradisional diharapkan menjadi salah satu media konservasi budaya khususnya di pulau Jawa.

Konsep travelling pulau Jawa dijadikan sebagai salah satu langkah untuk mengembalikan eksistensi sektor pariwisata pasca pandemi dengan ditampilkannya musik, pengenalan destinasi wisata, dan kuliner. 

Ketua jurusan Sendratasik UNNES Dr Udi Utomo MSi menyampaikan melalui peringatan Hari Musik Dunia, mahasiswa dapat menemukan makna dalam mengapresiasi para musisi pendahulu, mengedukasi musik menjadi media pendidikan dipelbagai lini, makna pengembangan yang berkaitan dengan inovasi yang dilakukan mahasiswa dan sesuai visi UNNES makna konservasi ini sesuai dengan tema HMD.

Muhammad Risky Ardian ketua Panitia mengatakan konser Java Dwipa Shymponia yang diselenggarakan oleh Sendratasik UNNES memiliki keistimewaan yakni lagu-lagu yang dibawakan memberikan nuansa yang berbeda dengan aransemen dan cara pembawaan yg lebih modern dan didukung talent yg millenial dalam melestarikan budaya. 

“Hal ini menjadi salah satu semangat kami untuk menjaga kelestarian dan eksistensi lagu lagu tradisional asli Indonesia,” jelasnya.

Risky Ardian berharap dengan terselenggaranya hari musik dunia 2022 dapat meningkat ketertarikan kaum milenial akan budaya dan tradisi asli Indonesia.

Sumber: unnes.ac.id

Related Posts

Leave a Reply

* Kode Akses Komentar:

* Tuliskan kode akses komentar diatas:

We are using cookies to give you the best experience. You can find out more about which cookies we are using or switch them off in privacy settings.
AcceptPrivacy Settings

GDPR

  • Privacy Policy

Privacy Policy