Selain sumber daya manusia, integritas menjadi modal utama dalam pengelolaan perguruan tinggi yang optimal. Dosen mesti adaptif terhadap perubahan dengan kompetensi dan rekam jejak keilmuan kuat serta mendukung kemajuan lembaganya.
Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Fathur Rokhman mengingatkan, integritas dosen menjadi salah satu tolok ukur dalam capaian visi perguruan tinggi. Hal itu, salah satunya diwujudkan dengan dosen yang mendukung penuh visi lembaganya. Visi itu tidak akan bisa diwujudkan sendiri oleh seorang pemimpin, namun mesti secara bersama didukung oleh siapa pun yang menjadi bagian dari lembaga.
Hal itu dikatakan Fathur ketika memberikan amanat dalam apel pagi di Fakultas Bahasa dan Seni UNNES, kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, Senin (16/12). Fathur mengatakan, dosen berkontribusi meningkatkan produktivitas tri darma perguruan tinggi, tenaga kependidikan meningkatkan pelayanan yang prima, dan mahasiswa harus meningkatkan prestasi. Pelbagai sarana yang tersedia dimanfaatkan untuk menjadikan diri pribadi berkarakter dan berprestasi.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Dekan Dr Sri Rejeki Urip, Wakil Dekan I Bidang Akademik Dr Hendi Pratama, Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan Ahmad Syaifudin, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Eko Raharjo MHum, dosen, serta tenaga kependidikan.
Keunggulan
Di bidang akademik, UNNES telah mencapai memiliki keunggulan yang signifikan. Selain akreditasi institusi A telah diraih pada 2016, jumlah program studi terakreditasi A juga terus bertambah. Iklim akademik semakin baik, ditandai dengan meningkatnya produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi internasional.
Menurut Fathur, hal pertama yang mesti menjadi perhatian ialah peningkatan sumber daya manusia. Di tengah pusaran era disrupsi, kualitas SDM yang adaptif akan menjadi ikhtiar melambungkan nama lembaga dalam kibaran panji-panji prestasi dan reputasi di seluruh pelosok dunia. Dengan demikian, perubahan adalah keniscayaan.
“Tanpa ada perubahan, Unnes akan sulit melakukan lompatan hingga menjulang setinggi angkasa. Kami mendorong dosen agar studi doktor dan menjadi profesor, selain terus memperbarui kapasitas keilmuan,” ujarnya.
Berikutnya, pelayanan prima secara tepat dan cepat sesuai standar yang ditentukan. Dengan demikian, birokrasi dan pelayanan akademik bakal berjalan secara efektif dan efisien. Pemanfaatan teknologi informasi menjadi upaya untuk memangkas jalur sekaligus mengontrolnya. Setelah itu, peningkatan mutu berkelanjutan dimaksudkan sebagai upaya Unnes melakukan perbaikan mutu secara terus-menerus. Prestasi dan reputasi yang telah diraih harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan. Dengan upaya itu, Unnes mampu menjadi bagian penting dalam jajaran universitas kelas dunia.
Dekan FBS Unnes Sri Rejeki Urip menuturkan fakultasnya terus mendorong atmosfer akademik untuk mendukung visi Unnes. Hal itu diwujudkan dengan pelbagai pelatihan oleh dosen asing, kerja sama internasional, serta peningkatan mobilitas dan prestasi mahasiswa dalam skala nasional dan internasional.(*)