Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah bersama Universitas Negeri Semarang (UNNES) memberikan penghargaan kepada pemenang lomba karya jurnalistik dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa ke-60 Kejaksaan Tinggi sebagi bentuk sinergi terus bekerja terus berkarya. Pengumuman dan penyerahan hadiah dilaksanakan di Loby Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Rabu, 22/7.
Kepala Kejaksaan Tinggi Jateng, Priyanto SH MH mengatakan, UNNES Merupakan Mitra Kejati. Kegiatan lomba karya jurnalistik didukukung oleh UNNES sebagai langkah bersama Terus Bekerja Terus Berkarya sesuai tema peringatan hari Adhyaksa tahun ini. Kejaksaan Tinggi melalui lomba jurnalistik dengan melibatkan Perguruan Tinggi dan rekan-rekan media diharapkan memberikan alternatif literasi bagi masyarakat.
“Lomba jurnalistik ini unik dan bagus karena tidak semua Kejaksaan Tinggi dapat bekerja sama dengan Perguruan Tinggi serta melibatkan wartawan dalam kegiatan pada ulang tahunnya. Terima kasih Prof Fathur Rokhman atas dukungan akademis dari UNNES untuk meningkatkan literasi hukum pada masyarakat. UNNES merupakan perguruan tinggi favorit sehingga kami memilih bekerja sama dengan UNNES. Keharmonisan kerja sama Kejati, UNNES dan awak media merupakan kebutuhan untuk meningkatkan kinerja memberikan layanan yang terbaik untuk terus bekerja dan terus berkarya,”
Rektor Universitas Negeri Semarang Prof Dr Fathur Rokhman MHum menyampaikan terima kasih kepada Kepala Kejaksan Tinggi Jawa Tengah dan jajaranya atas digandengnya UNNES untuk ambil bagian bersama-sama menyukseskan kegiatan lomba jurnalistik bagi insan media pada hari ulang tahun ke-60 Kejati. Kolaborasi UNNES dengan Kejati menjadi hal penting guna sinergi untuk terus bekerja dan berkarya.
“Terima kasih saya sampaikan kepada Kepala kejaksaan Tinggi Jawa Tengah Pak Priyanto SH MH dan jajarannya yang telah menggandeng UNNES dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan bersama lomba jurnalistik antara Kejaksaan Tinggi Jateng, UNNES, dan insan media kita dapat bergerak, berkarya, dan bahagia bersama. Hidup itu seperti naik sepeda dan karena itu kita harus bergerak terus agar sepeda terus berjalan sampai tujuan. Saya menyampaikan selamat pada pemenang lomba jurnalistik dan juga kepada Kejati yang telah sukses menyelenggarakan lomba jurnalistik ini,” Kata Prof Fathur Rokhman.
Lebih lanjut Rektor UNNES dalam sambutanya menyampaikan pentingya literasi di era disrupsi.
“Sekarang ini dunia sedang diterpa oleh disrupsi yang sangat besar terutama disrupsi teknologi informasi dengan artificial intelegent, big data, dan teknologi multi tasking. Saat ini juga terjadi disrupsi yang disebabkan oleh makhluk yang sangat kecil yang ukurannya nano yang dampaknya sangat dahsyat merubah tatanan kehidupan. Dulu kita dikenalkan dunia dan akhirat, sekarang di tengah-tengah dunia dan akhirat ada dunia maya. Dunia maya masuk ke ruang-ruang publik di dunia nyata sehingga ketika kita melihat dunia maya itu yang begitu deras berkelindan, orang tidak bisa membedakan Apakah ini sebuah fatamorgana atau kenyataan. Dunia maya telah mampu mendeskripsikan begitu cerdas dunia nyata, sehingga berbagai keputusan di dunia nyata dan juga berbagai kebijakan hadir karena adanya eskalasi yang begitu besar di dunia maya. Hal tersebut memaksa kita berpikir dan memperbanyak literasi, sehingga apapun keunggulan manusia jangan sombong karena Tuhan bisa menjadikan disrupsi lebih kencang lagi. Melalui literasi kita harus bisa hidup berdampingan dengan Covid-19,” imbuh Prof Fathur Rokhman.
Karya Jurnalistik yang diikutkan dalam lomba dinilai oleh dewan juri Plt Wakil Rekor Bidang Perencanaan dan kerjasama UNNES Dr Hendi Pratama MA, Ketua PWI Jawa Tengah Amir Machmud dan tim penilai internal dari Kejati.
Dewan juri memutuskan juara 1 Fiska Diana Marviani (Suara Merdeka), juara 2 Joko Susanto (Jawa Pos Radar Semarang), juara 3 Sunardi (Infoplus.com), harapan 1 Tika Vilystya Budiman (RRI Semarang), harapan 2 Baihaqi (Jatengtoday.com), harapan 3 Royce Wijaya Setya P (Suara Merdeka), dan harapan 4 Sulistio Widodo (TVRI Jateng).