Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengadakan Web seminar (Webinar) secara daring melalui aplikasi Zoom dengan tema Pengembangan Pendidikan Vokasi Menghadapai Tantangan Global.
Hadir sebagai pembicara Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto ST MSc Phd, Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Guru Besar Pendidikan Vokasi FT UNNES sekaligus Ketua Umum Asosiasi Dosen dan Guru Vokasi Indonesia Prof Dr Soesanto, dan Presiden Direktur Ito Seisakusho Armada Joko Budiono, Rabu (3/6).
Wikan Sakarinto ST MSc Phd menyampaikan, bahwa Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Nadiem Makarim sangat konsentrasi pada pendidikan vokasi dan memberikan perhatian lebih terhadap pendidikan vokasi.
“Lulusan pendidikan vokasi itu sebagian besar mendapat lapangan pekerjaan, karena sangat cepat diserap oleh dunia usaha terutama industri,” Kata Wikan Sakarinto.
Wikan Sakarinto juga mengatakan, untuk peningkatan kualitas Pendidikan Vokasi Dirjen Diksi mengakselerasi program Link and Match atau Pernikahan antara pendidikan vokasi dan dunia industri.
Ada 9 syarat untuk itu yakni kurikulum disusun berdasarkan kesepakatan bersama dengan dunia industri, dosen tamu dari industri rutin mengajar di dunia akademik, program magang yang tersistematis, komitmen kuat dan resmi pihak industri menyerap lulusan, program beasiswa dan ikatan dinas, bridging program pihak industri memperkenalkan teknologi industri dan proses kerja industri yang diberikan kepada para dosen.
Kemudian, sertifikasi lulusan diberikan oleh pendidikan tinggi dan pihak industri, pihak industri memberikan bantuan peralatan kepada kampus, dan joint research berdasarkan kasus nyata di dunia industri.
Wikan Sakarinto menambahkan, dalam praktek pelaksanaan pendidikan vokasi akan menghadapi banyak permasalah dalam implementasinya. Untuk itu ada 3 K yang harus dilaksanakan yaitu komunikasi, komunikasi, dan komunikasi sehingga link and Mach akan terwujud.
Hal senada juga diutarakan oleh Joko Budiono selaku Presiden Direktur Ito Seisakusho Armada sekaligus Direktur Asosiasi Industri Otomotif Indonesia bahwa siap untuk bekerjasama dengan semua stake holder baik pemerintah dalam hal ini Dirjen Diksi, Sekolah, dan Perguruan Pinggi sepanjang konsisten dan konsekuen terhadap kompetensi.
Kedepan tidak hanya profesional tetapi juga enterpreneuer perlu ditingkatkan. Kami dari dunia usaha dan industri siap menyerap lulusan lulusan Pendidikan Vokasi, ucapnya.
Rektor UNNES Prof Dr Fathur Rokhman MHum dalam sambutannya menyampaikan bahwa arahan Presiden RI Bapak Jokowi tentang prioritas pembangunan pada pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) dimana menjadi kunci Indonesia ke depan.
Hal tersebut selaras dengan arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa kebijakan pembangunan SDM Unggul bagi Universitas Lembaga Pendidik Tenaga Kependidikan (LPTK) seperti UNNES merupakan tantangan dan peluang untuk melakukan akselerasi memberi peran bagi pembangunan SDM Indonesia.
Bagi UNNES tema seminar ini relevan dengan visi misi menjadi Rumah Ilmu Pengembang Peradaban.
Prof Fathur juga menyampaikan bahwa, UNNES mempunyai Mile Stone 2020-2024 yaitu menjadi Research University sekaligus Teaching University dengan periodesasi tiap tahunnya yaitu di tahun pertama 2020 adalah inovasi research dan SDM Unggul, tahun kedua 2021 adalah invensi research dan LPTK Penggerak Inovasi, tahun ketiga 2022 adalah alih teknologi dan LPTK Pusat Unggulan, tahun ke empat 2023 adalah hilirisasi bisnis research dan LPTK Pusat Rujukan dan tahun kelima 2024 adalah science tech park (STP) dan LPTK Mendunia.
Lebih lanjut, Beliau menyampaikan UNNES juga mempunyai 5 Program Prioritas 2020 – 2024 yaitu SDM Unggul Cerdas Berkarakter, LPTK Unggul, Akreditasi dan Sertifikasi Internasional, Inovasi Publikasi dan Investasi, Tata Kelola Sehat Cerdas Melayani.
Prof Fathur menambahkan, di Era Disrupsi UNNES dibangun tidak dengan kekuatan melainkan dengan kepercayaan dan kecepatan bergerak menggapai visi besar menjadi universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasinoal untuk Indonesia Maju. h7