Rumah Inovasi Tempe Sekar Sari atau disingkat RITSS, beralamat di Gang Kedawung V, Patemon, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, merupakan laboratorium dan tempat berlatih pembuatan dan produksi makanan/minuman fermentasi yakni tempe, soygurt dan produk berbasis kedelai yaitu susu kedelai, tahu dan produk olahan kedelai lainnya. Pada program MBKM UNNES pada pelaksanaan Riset Kedaireka Matching Fund (MF) yang berjudul Modernisasi Teknologi dan Digitalisasi Produksi Olahan Kedelai di Jawa Tengah; RITSS menjadi base camp mahasiswa MBKM bidang Biologi, sebagai tempat kewirausaahan bidang Biologi. RITSS berkontribusi untuk membantu mewujudkan pembuatan tahu dan tempe higienis dicirikan dari proses yang dilakukan dengan menerapkan GHP (Good Hygienic Practices) atau cara produksi bersih sudah memenuhi persyaratan tempat produksi dari BPOM RI pada tahun 2021. Hal ini antara lain ditunjukkan pada pembagian ruangan yakni ruang produksi, ruang inkubasi/fermentasi dan ruang display dilengkapi dengan sekatan tahap penghilangan kulit ari telah menggunakan mesin pengupas kulit dan proses pembuatan tempe dengan teknologi dua kali perendaman dan 2 kali pemanasan terintegrasi teknologi pasteurisasi. Di Lingkungan Kedawung V Patemon Gunungpati Semarang, terintegrasi dengan Bengkel Sekar Tekno, yakni bengkel tempat pembuatan Ketel Uap dan Dandang Presto Bandeng dengan Teknologi LTHPC (Low Temperature High Pressure Cooker).
RIT Sekar Sari dibangun dan direncanakan untuk kegiatan akademik dan pelatihan untuk mahasiswa dan para perajin yang berminat pada bidang wirausaha fermentasi, terutama pembuatan tempe dan olahannya. Tempe selama ini dibuat dengan manajemen kuno yang dikerjakan oleh anggota keluarga dalam satu rumah. Sementara, produksinya dilakukan dengan mengikuti cara yang diturunkan oleh orang tua atau saudara dekat yang mempunyai usaha tersebut. Tempe yang beredar sampai saat ini sudah cukup untuk diolah sebagai lauk pauk, sayur, makanan kecil dan beberapa ditemui sebagai bahan tambahan pembuatan snack dan kue. Pengembangan resep makanan dengan bahan baku tempe sangat berkembang, demikian juga inovasi pada tahap proses pembuatan tempe, hal ini mendorong transformasi dari usaha tempe massal menjadi usaha tempe yang spesifik untuk konsumen tertentu.
Tempe sudah berkembang luas di Indonesia dan di mancanegara. Cara pembuatan beragam dengan dasar proses meliputi perendaman, pemanasan dan fermentasi. Biasanya perajin menggunakan pemanasan-perendaman atau sebaliknya. Produk tempe yang dibuat dengan tahapan tersebut sudah cukup baik untuk diolah sebagai lauk, sayur dan makanan ringan namun belum memenuhi bila akan digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan tepung tempe dan variannya sebagai fortifikan dan suplemen guna dibuat produk cake, snack dan produk pangan fungsional lainnya. Industri tempe masa depan untuk olahan pangan modern yakni makanan yang sehat hasil combining merupakan salah satu mimpi para ahli pangan dan saatnya diwujudkan untuk memenuhi dan mengimbangi pertahanan tubuh manusia dari konsumsi makanan harian.guna melawan berbagai fenomena alam yang sangat dinamis dan berjalan cepat ini. RIT SEKAR SARI yang berada disekitar lingkungan kampus UNNES hadir untuk mewujudkan pangan fungsional handal bahan baku kedelai dan industri olahannya. Berbagai fenomena kesehatan dan selera yang tinggi terhadap makanan untuk masyarakat berkebutuhan khusus, mencipta tempe limited edition menjadi salah satu solusi yang baik. Tempe dapat dibuat khusus untuk penderita penyakit metabolic yakni DM, penyakit jantung, keganasan yakni kanker payudara dan untuk terapi diare anak serta untuk masyarakat hedonik tempe, vegan,vegetarian. Oleh karena itu transformasi UKM Tempe menuju produk tempe modern perlu diwujudkan. Sekar Sari sebagai merek dagang tempe telah didaftarkan penamaannya dengan No Pengumuman BRM2123A Tanggal Pengumuman 5 Mei 2021; No.Permohonan DID2021029222, Tanggal penerimaan 27 April 2021 dan Tanggal Dimulai Perlindungan 27 April 2021. Rumah Inovasi Tempe Sekar Sari mengembangkan tempe masa depan yang mempunyai profil sebagai produk yang diolah dengan metode dua kali pemanasan dan dua kali perendaman, menerapkan CPPOB seperti produk tempe hasil riset dan telah diproduksi oleh FTI (Forum Tempe Indonesia) dan Rumah Inovasi Tempe Sekar Sari yang telah memiliki Ijin Edar BPOM RI MD 232311001969, dengan kemasan plastik food grade PP dengan berat 250 gram.
Prof. Dr. Siti Harnina Bintari, M.S. adalah profesor pada bidang Bioteknologi. Latar Belakang Pendidikan S1 Biologi UGM Bidang Fisiologi Tumbuhan, S2 Ilmu dan Teknologi Pangan UGM Bidang Mikrobiologi Pangan, dan S3 Ilmu Kedokteran Dasar UNDIP Bidang Gizi dan Kesehatan. Mengampu mata kuliah Mikrobiologi, Mikrobiologi Terapan, Praktikum Mikrobiologi, Bioteknologi, Gizi dan Kesehatan. Fokus Penelitian terkait Bioteknologi. Beliau juga Pendamping Underbow Genuine Fermentation Club (GFC) dan memiliki pengalaman organisasi di Forum Tempe Jawa Tengah, Perhimpunan Mikrobiologi Jawa Tengah, Pergizi Pangan Jawa Tengah, dan Persatuan Peneliti Biologi Indonesia. Email: harnina[a]mail.unnes.ac.id