Tulung Klaten – Peningkatan profesionalisme guru kini menjadi fokus utama dalam upaya memperkuat kualitas pendidikan nasional. Sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran, guru dituntut terus beradaptasi dengan dinamika zaman, terutama dalam menjawab tantangan abad ke-21 yang menekankan pentingnya literasi numerasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi bagi peserta didik. Untuk itu, penguasaan guru dalam menyusun soal-soal yang mendukung dua aspek tersebut menjadi krusial.
Menjawab kebutuhan tersebut, tim dosen dari Rumpun Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar program pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung pada 26 Juli 2025, dengan tujuan mendorong kreativitas dan kapasitas guru dalam mengembangkan soal literasi numerasi dan berpikir tingkat tinggi. Tim pengabdi diketuai oleh Dr. Arief Agoestanto, M.Si. dengan anggota Ahmad Badawi, M.Pd., M. Habiburrohman, M.Si., Dr. Bambang Eko S., M.Pd., Dr. Isnaini R., M.Si., dan Amidi, M.Pd.
Program pengabdian kepada masyarakat ini digelar di SMP Negeri 2 Tulung dan diikuti secara aktif oleh seluruh guru di sekolah tersebut. Dalam kegiatan tersebut, Dr. Arief Agoestanto, M.Si. tampil sebagai pemateri utama, menyampaikan sosialisasi sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai pengembangan soal literasi numerasi dan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Ia juga memaparkan berbagai contoh aplikatif yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.
Kegiatan berlanjut dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab, yang membuka ruang refleksi dan pertukaran ide antara pemateri dan para guru. Setelah itu, tim pengabdi dari FMIPA UNNES memberikan pendampingan secara langsung dalam proses perancangan soal serta penugasan sebagai praktik nyata dari materi yang telah disampaikan. Dukungan tambahan juga diberikan oleh anggota tim lainnya yang membawa materi pengembangan media dan asesmen pembelajaran yang berkualitas.
Antusiasme tinggi terlihat dari para guru peserta, yang secara aktif menggali potensi dalam menyusun soal-soal sesuai bidang masing-masing. Pendampingan yang intensif membuat proses ini tidak hanya menjadi kegiatan satu arah, tetapi kolaboratif dan aplikatif. Melalui kegiatan ini, diharapkan para guru mampu terus berinovasi dalam merancang soal, media, dan asesmen yang mendukung penguatan literasi numerasi serta kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik menyesuaikan dengan dinamika zaman dan kemajuan teknologi yang terus berkembang.





