Sering terjadinya rob akibat naiknya permukaan laut sehingga menaungi permukaan daratan yang disebabkan oleh perubahan iklim mengharuskan adanya kegiatan melindungi lingkungan dan mengkonservasi. Kegiatan pencegahan yang dapat dilakukan yaitu dengan adanya penanaman mangrove sehingga mencegah kemungkinan kerusakan ekosistem pantai akibat abrasi. Mengingat juga terkait pentingnya memberikan sebuah pendidikan bahasa Inggris kepada anak-anak, latar belakang kependidikan bahasa di Kampung Nelayan Tambakrejo juga perlu perhatian, terlebih pada anak usia dini.
Dengan memperhatikan beberapa aspek permasalahan lingkungan yang terjadi di Kampung Nelayan Tambakrejo, Himpunan Mahasiswa Biologi bersama Pertamina Integrated Terminal Semarang bergerak untuk memberi kontribusi, melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat Himabio 2022. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 18-19 Juni 2022, dengan bentuk kegiatan penanaman bibit mangrove, pelatihan pendidikan Bahasa Inggris anak-anak, sosialisasi pembuatan hand sanitizer dan disinfektan dari ekstrak mangrove, serta pembersihan jogging track dan pembuatan papan informasi terkait mangrove.
Pembuatan hand sanitizer dilakukan untuk memberi arahan kepada masyarakat agar tidak perlu membeli di pasaran dengan harga yang tinggi, akan tetapi cukup dengan memanfaatkan ekstrak daun mangrove yang diolah menjadi hand sanitizer dan disinfektan. Ekstrak daun mangrove tersebut banyak ditemukan di area jogging track mangrove, yang membuat terkesan kotor dan tidak terawat. Di sekitar jogging track mangrove Tambakrejo sudah kurang nyaman dan kurang layak untuk dikunjungi. Tidak adanya papan informasi juga membuat pengunjung tidak mengetahui informasi seputar mangrove. Maka dari itu dapat dilakukan pembersihan jogging track dan pemasangan papan informasi seputar mangrove agar pengunjung juga mendapat informasi yang relevan dengan lingkungan sekitar.
“Tujuan adanya Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah sebagai bentuk implementasi Tri Dharma perguruan tinggi ketiga, meningkatkan jiwa sosial anggota fungsionaris, dan bentuk pelestarian lingkungan.” jelas Annisa Nur Laili selaku Chief of Project atau ketua pelaksana.
Pengabdian masyarakat ini sebagai bentuk aksi nyata peduli terhadap lingkungan dan kondisi masyarakat. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi abrasi pantai sekaligus konservasi terhadap lingkungan sekitar pantai agar tetap terjaga dari kerusakan yang dapat mengganggu keseimbangan ekosistem pantai. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat di bidang pendidikan dan Kesehatan.