Kompetisi DIMAS-TI AMLI atau Pagelaran Mahasiswa Pendidikan, Matematika, Sains, dan Teknologi Informasi, merupakan program yang diselenggarakan oleh Asosiasi MIPA LPTK Indonesia (AMLI). Pada tahun 2022, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (FMIPA UNNES) terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan kompetisi DIMAS-TI AMLI dan telah sukses menggelar opening ceremony kompetisi DIMAS-TI AMLI pada Senin,(30/5).
Program ini diawali dengan sambutan sekaligus laporan oleh Dr. Parmin, M.Pd selaku ketua panitia DIMAS-TI AMLI yang menyampaikan bahwa pada tahun ini, DIMAS-TI AMLI 2022 mengusung tema “DIMAS-TI MIPA LPTK untuk Indonesia Emas”. Program ini merupakan kompetisi pertama di tahun 2022 yang selanjutnya akan turut digelar 5 kompetisi nasional oleh AMLI. Peserta yang berpartisipasi dalam kompetisi DIMAS-TI AMLI tahun 2022 berjumlah 420 mahasiswa dari MIPA LPTK dengan total ada 110 tim, dan juri yang terlibat dari 5 Perguruan Tinggi.
Dr. Sugianto, M.Si, sebagai tuan rumah penyelenggara DIMAS-TI AMLI menegaskan program ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa MIPA Indonesia, sehingga mampu mengambil peran sebagai agen perubahan dalam memajukan TIK dan Pendidikan serta pemanfaatannya, baik ketika masih dalam masa studi maupun kelak sesudah lulus studi.
Dalam sambutannya, Ketua AMLI memaparkan bahwa melalui DIMAS-TI AMLI, kompetensi mahasiswa Indonesia akan diuji dengan berbagai studi kasus pada masing-masing cabang/divisi lomba untuk menghasilkan solusi paling efektif dan efisien.
Para mahasiswa diharapkan tetap antusias walaupun dalam kondisi pandemi COVID-19. Terdapat 8 cabang/divisi lomba DIMAS-TI AMLI 2022, yaitu: Desain UI/UX, Pemrograman, Data Mining, Desain Video, Game Dev, Programming, Scientific Paper, Computational Thinking STEM, dan Desain Lab Virtual Pembelajaran.
Kompetisi DIMAS-TI AMLI Tahun 2022 telah resmi dibuka pada acara opening ceremony oleh Sukino, S.Pd., M.Ap. selaku Koordinator Kemahasiswaan Belmawa Kemendikbudristek. Sukino, S.Pd memberikan apresiasi sekaligus menyampaikan bahwa program ini patut dijadikan contoh bagi perguruan tinggi lain dengan menyelenggarakan kompetisi bersama seperti yang diselenggarakan oleh 12 MIPA LPTK Indonesia.