Membangun kampus yang inklusif bagi mahasiswa berkebutuhan khusus adalah kewajiban Negara dalam rangka memenuhi hak individu mahasiswa berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan yang adil dan bermutu. Membangun kampus yang inklusif adalah sebuah kegiatan mulia karena mengakomodasi dan memberikan kesempatan yang sama kepada mahasiswa difabel untuk mengikuti kuliah atau pembelajaran dalam satu lingkungan kelas yang sama tanpa diskriminatif. Berbagai cara dan usaha perlu dilakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Pusat Kajian Pembelajaran MIPA bagi ABK FMIPA UNNES menginisiasi pelatihan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) bagi mahasiswa FMIPA UNNES. Tujuan pelatihan BISINDO ini untuk mengenalkan BISINDO kepada mahasiswa dan membangun iklim akademik kampus yang ramah, nyaman, aman, dan membahagiakan baik bagi mahasiswa difabel maupun mahasiswa normal. Diharapkan terjadi pembelajaran yang aktif antar mahasiswa dan mahasiswa dengan dosen tanpa terkecuali mahasiswa difabel. Di era Merdeka Belajar Kampus Merdeka memberi konsekuensi bahwa semua kampus adalah Kampus Inklusif. Artinya semua kampus tidak boleh menolak untuk menerima mahasiswa dan siswa difabel. Pada tahun ajaran 2020/2021 Prodi Sistem Informasi (SI), Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas MIPA UNNES menerima satu mahasiswa tuli (tunarungu). Upaya untuk memberikan layanan yang ramah dan nyaman bagi mahasiswa difabel Pusat Kajian Pembelajaran ABK FMIPA UNNES melakukan pelatihan Bahasa Isyarat BISINDO bagi mahasiswa dan dosen FMIPA yang berminat. Kegiatan pelatihan Bisindo direncanakan 3-4 kali pertemuan, diharapkan mahasiswa yang normal mengenal dan memahami BISINDO sehingga nanti bisa berkomunikasi dengan mahasiswa difabel (tunarungu) baik dalam forum diskusi saat pembelajaran maupun di luar pembelajaran. Kegiatan pelatihan perdana dilaksanakan pada Hari Jumat, 10 September 2021 melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan dibuka oleh Dekan FMIPA UNNES, Bapak Dr. Sugianto, M.Si, narasumbernya Ibu Isfatunnisa, SE Guru SLB B-C Dharma Wanita, Kota Madiun. Peserta pelatihan Bisindo perdana diikuti hampir 200 mahasiswa dari berbagai jurusan di FMIPA UNNES. Dengan demikian kegiatan pembelajaran di kelas inklusif di Prodi S1, ILKOM, FMIPA UNNES dapat berlangsung nyaman bagi mahasiswa difabel.