Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang (UNNES) menyelenggarakan Kuliah Umum Biotainment dan Bioedutainment pada Sabtu 27 Februari 2021. Kuliah umum ini merupakan pungkasan pertemuan perkuliahan Semester Antara sekaligus pemanasan untuk mengawali perkuliahan Semester Genap tahun akademik 2020/2021. Perkuliahan dilakukan via Zoom Meeting selama dua setengah jam.
Dosen tamu yang dihadirkan adalah Arif Setyo Nugroho, S.Si (founder PT. Merti Borneo Alase), salah satu Alumni berprestasi Program Studi Biologi Jurusan Biologi FMIPA UNNES. Materi yang disajikan bertema “Developing Ecotour Product, Pengembangan Produk Ekowisata Berbasis Biotainment”. Bukan hanya mahasiswa, Kuliah Umum ini juga diikuti oleh alumni, guru, dosen, dan masyarakat umum.
Dr. Aditya Marianti, pengampu mata kuliah Bioedutainment, dalam kalimat pengantarnya menjelaskan sekilas tentang Biotainment dan Bioedutainment. Pendekatan Jelajah Alam Sekitar (JAS) yang dikembangkan Jurusan Biologi FMIPA UNNES menjadi dasar dalam pembelajaran kedua mata kuliah ini. Biotainment diberikan untuk mahasiswa program studi Biologi, sedangkan Bioedutainment untuk mahasiswa program studi Pendidikan Biologi. Melalui Biotainment mahasiswa diberi kesempatan untuk berkarya menghasilkan produk-produk berbasis Biologi dan dibekali kemampuan untuk menyajikannya melalui kegiatan pemanduan, lebih spesifik yang berkaitan dengan pariwisata. Lain halnya dengan Bioedutainment, mahasiswa diajarkan bagaimana melakukan kegiatan belajar mengajar Biologi yang menyenangkan.
Pak Abdullah (pengampu mata kuliah Biotainment), selaku moderator kegiatan ini, kemudian memberi kesempatan kepada Arif Setyo Nugroho untuk berbagi pengalaman dan memaparkan materinya selama 90 menit. Dalam paparannya, kang Inug (sapaan akrab untuk Arif Setyo Nugroho), menekankan pentingnya kolaborasi pengetahuan keilmuan Biologi dengan masyarakat lokal dalam mengembangkan produk ekowisata yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, kang Inug menjelaskan 3 komponen utama dalam pengembangan produk ekowisata; Tubuh, Jiwa, dan Pikiran. Tubuh, merupakan bentuk atau wujud objek/atraksi wisata yang dikembangkan, meliputi bentang alam dan infrastruktur yang mendukung. Jiwa, berupa content yang ada dalam objek/atraksi wisatanya. Pengetahuan yang detail tidak hanya tentang objek wisata saja namun juga berkaitan dengan masyarakat setempat perlu digali dan dikemas secara apik untuk menghasilkan produk yang bermutu. Terakhir, Pikiran, merupakan strategi atau cara bagaimana kemasan objek/atraksi wisata dapat tersampaikan dengan baik kepada para wisatawan. Hal ini berkaitan dengan kemampuan pengelolaan dan pemanduan wisata.
Pada sesi diskusi, kang Inug mampu menginspirasi peserta kuliah umum. Beberapa peserta bertanya seputar pengembangan produk ekowisata. Mulai dari standar prosedur keselamatan pengunjung sampai bagaimana berkolaborasi dan bermitra dengan insan pariwisata, institusi pendidikan, dan masyarakat lokal. Semua tanya dibahas dalam diskusi yang hangat dan penuh keakraban.
Di akhir kegiatan, pak Abdullah berharap akan lebih banyak lagi Alumni Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa melalui kegiatan serupa. Mari kita #BelajarDariAlumni agar lebih termotivasi menjadi pribadi yang lebih baik lagi.
“Be a better person for better community”
Salam lestari
Ditulis oleh Abdullah (thedoel), 28 Februari 2021