Jurusan Biologi menyelenggarakan Seminar Nasional Biologi VIII pada hari Kamis (17/9) dengan mengambil tema “Riset dan Pembelajaran Biologi Berbasis Potensi Lokal di Era New Normal” yang berlangsung secara daring. Dalam kesempatan ini diundang tiga narasumber utama, yaitu Prof Widodo M.Si., PhD.MedSci dari Universitas Brawijaya, Prof Herman Dwi Surjono, Ph.D dari Universitas Negeri Yogyakarta, dan Dr. Ir. Nana Kariada Tri Martuti, M.Si dari Universitas Negeri Semarang.
Prof Widodo mengangkat tema tentang peran Bioinformatika dalam kajian bahan alam melalui pendekatan in Silico, sedangkan Prof Herman fokus membahas tentang pembelajaran online di era digital. Dr. Nana Kariada lebih banyak bercerita tentang konservasi sumber daya alam berbasis kearifan lokal di era adaptasi normal baru.
Masa pandemik menyebabkan perubahan di segala lini termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, maupun sumber daya alam dan lingkungan. Para pendidik dan peneliti dituntut untuk adaptif terhadap kondisi saat ini. Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat memberikan peran dalam sosialisasi hasil penelitian terupdate. Sharing ilmu yang disampaikan oleh para narasumber utama membantu para pendidik dan peneliti mendapatkan tambahan ilmu dan gambaran perkembangan penelitian saat ini. Di sesi sidang pararel yang terbagi dalam 6 bidang Bioinformatika, Botani, Zoologi, Mikrobiologi, Ekologi, Pendidikan Biologi, dan Kesehatan. Komunikasi dan diskusi terjalin hangat selama diskusi di sesi pararel.
Seminar Nasional Biologi VIII 2020 ini telah diikuti oleh 88 pemakalah dan 133 non pemakalah yang berasal dari 31 perguruan tinggi, 7 pendidikan dasar dan menengah, serta 11 pusat/lembaga ilmu pengetahuan/balai penelitian. Berdasarkan asal daerah peserta pemakalah dan non pemakalah tersebar di seluruh wilayah Indonesia sebanyak 18 provinsi dan 1 luar negeri, yaitu Bali, Bengkulu, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTB, Papua, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, dan Amsterdam. Peserta ini berasal dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti peneliti, akademisi-pendidik, guru, serta para mahasiswa S1 dan Pascasarjana.