Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia adalah masih sangat tingginya disparitas kualitas antar perguruan tinggi. Disparitas kualitas terjadi, baik antara PTN dengan PTS, antar sesama PTN itu sendiri, ataupun antar PT dengan lokasi yang berbeda. Disparitas ini mencakup berbagai aspek, mulai dari kualitas sumberdaya manusia, kurikulum, proses belajar-mengajar, sumberdaya pendukung, sampai ke bidang manajemen perguruan tingginya.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, melalui Direktorat Karirer dan Kompetensi SDM, menyelenggarakan Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli dari Perguruan Tinggi Sumber (Pertisum) ke Perguruan Tinggi Sasaran (Pertisas) untuk membantu peningkatan kualitas Tridharma Perguruan Tinggi dan pengembangan kelembagaan (capacity building).
UNNES mengambil peran dalam program tersebut dengan mengirimkan Dosen Pakar/Ahli ke salah satu PTN Baru yaitu Universitas Samudera (UNSAM) Langsa Aceh melalui Program Mobilisasi Dosen Pakar/Ahli (PMDP-A). UNNES menugaskan Dr rer nat Adi Nur Cahyono MPd untuk melaksanakan mobilisasi dosen pakar/ahli dari UNNES ke UNSAM pada bidang pembelajaran. Selama 24 hari, Dosen Pendidikan Matematika FMIPA UNNES tersebut memberikan pelatihan tentang blended learning kepada 50 dosen yang merupakan perwakilan tiap program studi di UNSAM.
Danang Aulia Rahman S Hum MA, koordinator program mobilisasi dosen pakar UNSAM, dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah memberikan pelatihan keterampilan dosen dalam pelaksaan pembelajaran dengan strategi blended learning, mulai dari persiapan, pelaksanaan, dan evaluasinya. Program ini berlangsung sejak 24 Juli 2019 hingga 16 Agustus 2019 tiap hari dimulai pukul 09:00 hingga pukul 16:30. Pembelajaran daring merupakan bagian dari inovasi pembelajaran di perguruan tinggi yang sesuai dengan Era Revolusi Industri 4.0 dan merupakan rekomendasi rakernas Kemenristekdikti 2019.
Dalam pelatihan ini, peserta mempelajari konsep blended learning dan berlatih melaksanakan analisis pendahuluan, pendesainan rencana pembelajaran semester dengan menerapkan strategi blended learning, mengembangkan media dan modul daring, melakukan simulasi implementasi pembelajaran serta melakukan evaluasi. Selain pembahasan teori dan pelatihan secara teknis dengan memanfaatkan Learning Management Sytem yang dipunyai UNSAM, dosen pakar juga membuka klinik untuk konsultasi dan diskusi diluar pertemuan rutin.
Peluang program kerjasama sebagai tindak lanjut dari program ini diantaranya adalah pelaksanaan penelitian pengembangan dan pelaksanaan blended learning melalui skema penelitian kerjasama perguraun tinggi dan pembelajaran daring nasional antar perguruan tinggi dengan skema alih kredit.