TAHUN 2019 dibuka Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan berkah. Pada 2 Januari, Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) memberi kuliah umum kepada mahasiswa Bidikmisi. Kuliah umum ini bermakna signifikan karena menunjukkan kepercayaan Menristekdikti dan pemerintah secara umum terhadap UNNES ini semakin besar.
Dalam kesempatan itu, Menristekdikti mengapresiasi UNNES karena selalu adaptif. Selain menyesuaikan dengan perubahan sosial di masyarakat, UNNES dipandang Menristekdikti senantiasa adaptif terhadap kebijakan Kemristekdikti dalam memajukan pendidikan tinggi di Tanah Air.
Bagi UNNES, tahun 2019 menjadi tahun penting. Pada tahun ini, berbagai prestasi yang diraih sebelumnya akan dikonversi menjadi keunggulan di berbagai bidang yang diarahkan pada dua target besar. Target pertama, menjadi perguruan tinggi Klaster I. Kedua, memantapkan langkah menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Di bidang akademik, UNNES telah mencapai memiliki keunggulan yang signifikan. Selain akreditasi institusi A telah diraih pada 2016, jumlah program studi terakreditasi A juga terus bertambah. Iklim akademik semakin baik, ditandai dengan meningkatnya produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi internasional.
Kemajuan yang sama juga diraih di berbagai bidang lain. Di bidang keuangan, predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) dipertahankan untuk 8 kalinya. Predikat ini menunjukkan bahwa keuangan UNNES semakin sehat. Tata kelola universitas semakin baik ditandai dengan berbagai penghargaan yang diterima.
Adapun di bidang kemahasiswaan, prestasi nasional dan internasional semakin banyak. Mobilitas internasional mahasiswa semakin tinggi. Bukan hanya di Asia, program-program student mobility juga sampai ke benua lain untuk membekali mahasiswa memiliki wawasan internasional.
Agar semakin produktif, kemajuan dalam bidang-bidang tersebut akan diakselerasi melalui program pengembangan dan kerja sama yang semakin luas.
Realistis dan Terukur
Tahun ini, target paling dekat yang harus diwujudkan UNNES adalah masuk Klaster I pemeringkatan Kemristekdikti. Komitmen masuk klaster I penting bagi sivitas akademika karena berbagai alasan.
Pertama, klaster satu akan membuat UNNES bersanding dengan perguruan tinggi terbaik lain di Indonesia. Kondisi ini akan melahirkan implikasi sosial dan piskologis yang luas. Selain kepercayaan diri semakin kuat, kepercayaan masyarakat terhadap UNNES juga semakin besar. Dalam jangka panjang capaian tersebut akan dinikmati oleh seluruh mahasiswa, dosen, tendik, dan tentu saja alumni.
Kedua, klaster I juga meningkatkan akses UNNES terhadap berbagai sumber daya. Dengan demikian, UNNES akan memiliki sumber daya sosial, finansial, dan kultural semakin mantap. Secara akumulatif, ini akan memuluskan jalan UNNES menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).
Untuk mencapai target tersebut, telah dirumuskan target operasional. Target operasional yang terhimpun dalam Nawa Target berisi sembilan target yang terukur. Selama tahun 2019, target-target tersebut harus dicapai dengan berbagai sumber daya yang tersedia.
Berdasarkan Nawa Target, perjalanan UNNES mewujudkan visi misinya tampak sangat konkret dan terukur. Nawa Target juga menunjukkan bahwa perjalanan mewujudkan tujuan memerlukan kekompakan sivitas akademika.
Bagaikan kapal, UNNES memiliki tujuan yang jelas. Agar sampai ke tujuan, tiap-tiap awak berkontribusi sesuai kapasitasnya.
Dosen yang bekerja di kompartemen akademik berkontribusi meningkatkan produktivitas penelitian dan publikasi, mengembangkan pembelajaran inovatif, dan memelaksanakan program pengabdian masyarakat secara baik.
Tenaga kependidikan bekerja di kompartemen layanan berkontribusi meningkatkan layanan. Komitmen layanan prima harus diwujudkan. Memberi pelayanan terbaik harus menjadi kompitmen pribadi yang terelaisasi setiap saat.
Sementara itu, mahasiwa harus meningkatkan prestasi di berbagai bidang. Berbagai layanan yang tersedia agar dimanfaatkan untuk mendidik diri menjadi pribadi berkarakter dan berprestasi.
Lima Kunci
Berdasarkan pengalaman, ada lima titik kunci yang harus mendapat perhatian agar target masuk klaster I dapat diraih pada 2019. Kelima kunci tersebut adalah peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan prestasi kemahasiswaan, penguatan kelembagaan, peningkatan penelitian dan publikasi, serta inovasi.
Agar lima titik kunci itu terus diperbaiki, universitas telah melakukan terobosan kebijakan. Untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas SDM, misalnya, berbagai bentuk pendampingan dan pelayanan diberikan.
Pada 2019, UNNES mendorong agar para doktor dan lektor kepala segera menjadi profesor. Pada saat saat yang sama, para lektor difasilitasi agar segera menjadi lektor kepala. Targetnya, selama 2019 UNNES memiliki 10 profesor baru dan 38 doktor baru.
Di bidang kemahasiswaan, mahasiswa mendapat ruang yang lebih luas agar mengembangkan bakat dan minatnya. Akses internasional dibuka melalui sejumlah kerja sama internasional. Selama 2019, UNNES mendorong agar setidaknya 500 mahasiswa memiliki akses ke luar negeri melalui berbagai skema.
Bersamaan dengan itu, akreditasi program studi harus terus ditingkatkan. Mayoritas prodi memang telah terakreditasi A, namun masih cukup besar yang masih terakreditasi B. Akreditasi A adalah salah satu tanggung jawab prodi bersama organ pengelola lainnya.
Target lain adalah meningkatkan publikasi internasional terindeks Scopus hingga 750 judul dan publikasi buku internasional. Berbagai mentuk pelayanan seperti manuscript camp disiapkan agar para peneliti semakin giat. Penghargaan bagi dosen yang produktif melakukan publikasi pun disediakan.
Terakhir, UNNES harus meningkatkan produk inovatifnya, baik berupa hak cipta maupun paten. Untuk mewujudkan hal ini, para dosen harus menyiapkan diri agar setiap penelitiannya dapat melahirkan produk inovatif. Orientasi penelitian adalah output yang berorientasi hak cipa dan paten.
Rencana kerja tahun 2019 itu telah demikian konkret. Baik target maupun strateginya terpampang jelas, juga terukur. Dengan sumber daya yang ada, target-target itu akan diraih melalui kerja keras dan kerja cerdas sivitas akademika.
Bagi sivitas akademik, berkontribusi mewujudkan visi unversitas adalah jalan yang sama mengukir prestasi profesi. Semakin besar kontribusi terhadap lembaga, semakin besar kemuliaan yang diraihnya.
Oleh karena itu, selain bekerja keras dan cerdas, mari berdoa agar Tuhan Yang Maha Esa senantiasa meridai langkah kita. Demi UNNES, demi Indonesia.
Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Rektor Universitas Negeri Semarang