Badan Penjamin Mutu (BPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar Focus Group Discussion (FGD) dan melakukan penandatanganan MoU dan MoA implementasi penjaminan mutu antara UNNES dengan Universitas Nahdathul Ulama (UNU) Kalimantan Barat, Universitas PGRI (UPGRI) Palembang, dan Universitas Pandanaran (UNPAND) Semarang pada Jumat (7/12).
Bertempat di Ruang Senat Kampus UNNES, FGD kali ini mengangkat tema ‘Analisis Pemeringkatan Perguruan Tinggi Kemenristekdikti’ dengan menghadirkan Prof Dr Ir Ambariyanto MSc sebagai narasumber.
Prof Ambariyanto menjelaskan, dalam pemeringkatan klasterisasi universitas terdapat beberapa indikator, seperti Sumber Daya Manusia (25%), kelembagaan (28%), kemahasiswaan (12%), penelitian dan pngabdian (30%), dan inovasi (5%).
“Setiap katagori memiliki bobot tersendiri dan saat upload data haruslah selengkap mungkin dan submit dengan benar sehingga dapat membuat indikator naik,” ungkap Prof Ambariyanto.
Penandatanganan MoU dan Penerimaan Penghargaan dari Kemenristekdikti
Selain penyelenggaraan FGD, dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU dan MoA implementasi penjaminan mutu antara UNNES dengan UNU Kalimantan Barat, UPGRI Palembang, dan UNPAND Semarang.
Rektor UPGRI Palembang Dr H Bukman Lian MM MSi menjelaskan, banyak yang diperoleh dari UNNES.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada UNNES atas kerja sama ini, kami berharap ini akan membawa angin segar bagi kami. Kami juga berharap kerja sama ini dapat dibawa lebih jauh lagi,” jelas Dr Bukman Lian.
Kami berharap, imbuhnya, ilmu yang ada di UNNES dapat dibagikan kepada kami. Kami haus akan informasi dan perubahan, maka dari itu kami bertiga datang kemari.
Sementara itu, Rektor UNNES Prof Fathur Rokhman MHum menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya UNNES untuk meningkatkan laju visi UNNES yakni menjadi Universitas Berwawasan Konservasi dan Bereputasi Internasional.
“Bentuk kerjasama ini melingkupi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi yaitu di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, juga meliputi peningkatan kualitas SDM, penyedia ahli, seminar, lokakarya, dan diskusi,” ungkap Prof Fathur.
Dalam kesempatan ini, UNNES juga mendapatkan sertifikat apresiasi dari Kemenristekdikti atas kinerjanya dalam melaksanakan Program Asuh Perguruan Tinggi (PT) Unggul dalam mengembangkan budaya mutu.