Tidak pernah putus asa dan terus belajar menjadi pegangan hidup Dinda Husnaa Dhiyaulhaq (18) untuk mewujudkan mimpinya. Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) tersebut sedang mengejar mimpinya menjadi inspirasi perempuan Indonesia dan ikut membangun tanah airnya.
Lahir di Semarang 22 Desember 1999, Dinda yang memiliki keluarga besar dari Gorontalo itu sejak lama sudah berkeinginan bisa terjun ke masyarakat dan menjadi berguna. Menjadi sukarelawan pun pernah dilakoni dengan tekun.
“Harapan ke depan menjadi inspirator dan motivator wanita Indonesia untuk bisa berperan lebih dalam membangun bangsa dan negara,” kata Dinda.
Dinda merupakan putri dari pasangan dr Bymo Sunyoto, M.kes dan Fenti Indrasari. Dunia model menjadi salah satu pilihan Dinda untuk melangkah mewujudkan cita-citanya. Dengan tinggi badan 170 cm serta kesungguhannya mengikuti audisi, ia lolos menjadi Finalis Miss Indonesia 2018 mewakili Provinsi Gorontalo.
Mahasiswi jurusan Ilmu Komputer Prodi Teknik Informatika UNNES saat ini sedang berbahagia, meskipun kini harus berjuang untuk ke tahap selanjutnya. Dinda memiliki motto hidup yang selalu diingat nya untuk tidak menyerah.
“Walaupun ketidakmungkinan itu 99 persen, tapi aku percaya 1 persen itu, karena jawaban sebuah keberhasilan adalah terus belajar dan tak kenal putus asa” pungkas mahasiswa Semester 2 Jurusan Ilmu Komputeri tu.
Dara berkulit putih itu pun membeberkan harapannya dengan langkah awal yang akan dia lalui di ajang Miss Indonesia. Dinda berharap bisa mempromosikan Indonesia baik dari adat istiadat, alam, kuliner, dan pariwisatanya. Hal itu juga diyakini akan menjadi inspirasi banyak orang.
“Mempromosikan potensi-potensi yang ada di Indonesia berupa adat istiadatnya, keindahan alamnya, kuliner-kuliner khas Indonesia, dan juga sektor pariwisata Indonesia,” tutup Dinda.