Dalam rangka mengoptimalkan potensi keanekaragaman fauna burung serta endimisitasnya pengembangan dan pengelolaan fauna untuk tujuan wisata alam yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekitar kawasan. Untuk mempromosikan hal tersebut Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (TN MATALAWA) mengusung kegiatan lomba birding dan fotografi sebagai media sharing potensi dan pengelolaan keanekaragaman hayati khususnya jenis burung untuk pengelolaan yang lebih baik.
Dengan menghadirkan juri-juri yang berkompeten di bidang perburungan dan fotografi burung, kegiatan yang dilakukan pada 18-22 Agustus 2017 ini sukses untuk menarik sebanyak 55 peserta dengan rincian 12 tim birding dan 24 orang dalam kategori fotografi dari berbagai kota di Indonesia seperti Palangkaraya, Bandung, Jakarta dan kota-kota lainnya dengan banyak perserta merupakan mahasiswa dan kalangan umum. Dalam lomba ini beberapa universitas mendelegasikan mahasiswanya untuk ikut berkompetisi dalam kegiatan birding seperti Intsitut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Universitas Negeri Semarang (UNNES) serta beberapa kalangan umum yang merupakan pemerhati burung serta fotografer profesional.
Setelah berjibaku dalam kegiatan birding selama kurang lebih 3 hari dari total 5 hari kegiatan akhirnya tim dari UNNES yang diwakili oleh kelompok pengamat burung “Pelatuk BSC UNNES” dengan anggota Raka Aditya Pramunandya dan Ariesta Heri Prasetya berhasil menyingkirkan sebanyak 12 tim sehingga meraih posisi pertama dalam kategori birding dengan selisih nilai yang cukup jauh. Kemenangan ini merupakan kemenangan pertama Pelatuk BSC dalam ajang lomba di Indonesia bagian tengah, dengan kemenangan ini semoga nama UNNES dan jurusan serta Pelatuk dapat lebih dikenal orang banyak.