Dalam rangka kegiatan Student Change Makers Summit yang diadakan oleh YOUCAN INDONESIA (Youth Center To Act For Nations) yang berlangsung pada 10 – 14 Mei 2017 di Thailand. Jurusan Biologi mengirimkan mahasiswa bernama Rahmadyan Tefarani sebagai delegasi untuk mengikuti acara tersebut. Kegiatan Student Change Makers Summit – Thailand 2017 adalah program peningkatan kepemimpinan yang membawa beragam delegasi muda bersama dengan pakar, inovator, dan untuk perjalanan eksplorasi. Tujuan kegiatan ini untuk menciptakan ruang bersama bagi dialog antar generasi dan berbagi pengetahuan dengan mengungkapkan tantangan lokal, nasional, dan global melalui pelatihan kepemimpinan yang efektif, yang memungkinkan para peserta untuk berani mengambil keputusan mengenai karir mereka, dan untuk mendorong hubungan antara pemuda yang berani dan menciptakan pemimpin yang kompeten. Kegiatan yang dilakukan selama program berlangsung adalah dengan mengikuti beberapa workshop dan mengunjungi beberapa sektor publik yaitu :
- Training Department yang diadakan di Southeast Asian Fisheries Development Center (SEAFDEC) ini merupakan badan antar pemerintah otonom untuk mempromosikan pengembangan perikanan di Asia Tenggara. Disambut hangat oleh Dr. Yuttana Theparoonrat, pengenalan kegiatan SEAFDEC dan Training Department dipresentasikan melalui skema pengelolaan perikanan untuk sumber daya perikanan yang berkelanjutan di wilayah tersebut mencakup tentang area luas teknologi alat tangkap, teknik kelautan, survei dasar perikanan dan penilaian stok, teknologi pasca panen serta pengembangan dan peningkatan teknik akuakultur. Selain itu delegasi juga mengunjungi fasilitas Training Department seperti fishing workshop, marine engineering workshop dan M.V.SEAFDEC.
- Kunjungan Sudi di Asia-Pasific Development Center on Disability (APCD) Bangkok. Kegiatan dibuka dengan melakukan foto bersama oleh para delegasi dengan staff APCD. Sambutan hangat disampaikan oleh Akiie Ninomiya selaku Direktur Eksekutif APCD. Para delegasi mengikuti workshop mengenai perkembangan kegiatan yang telah dilakukan oleh APCD selama 2 tahun terakhir dan para degelasi diperkenankan mengikuti pelatihan inklusif disabilitas serta melakukan kunjungan disekitar lingkungan APCD yang biasanya diaskes oleh para disabilitas. Pusat pengembangan disabilitas regional ini suatu pusat pengembangan yang salah satunya memberikan perawatan medis primer dan pelatihan terhadap para penyandang disabilitas serta memiliki misi menjadikan masyarakat sehat dan diberdayakan. Sebagai kenang-kenangan telah mengikuti studi kunjungan ini masing-masing delegasi juga mendapat seminar kit dari kegiatan APCD.
- Para delegasi juga diajak untuk mengunjungi Mae Klong Mangrove Research Center. Akses untuk mengelilingi kawasan mangrove menggunakan prahu yang dapat menampung sekitar 10 orang. Spesies mangrove sejati di Mae Klong terlihat sebagian besar spesiesnya sama seperti yang ada di Indonesia yaitu Avicennia marina. Terdapat beberapa rumah yang dibangun dipinggiran kawasan mangrove sebagai tempat tinggal para nelayan.
- Kunjungan ke Damnoen Saduak Floating Market sekitar 2 jam perjalanan dari Bangkok. Damnoen Saduak adalah salah satu floating market yang terkenal juga di Bangkok. Di floating market ini barang yang jual sangat beragam mulai dari jajanan tradisional, sayur mayur hingga cinderamata harganya pun sangat terjangkau. Damnoen Saduak sangat ramai karena menjadi destinasi floating market paling dikenal.
- Group Project Presentation yang dihadiri oleh Prof. Dr. Pornthipa Ongkunaruk dari Departemen Teknologi Agro Industri Universitas Katsetsart Bangkok, Thailand. Para delegasi dari masing-masing Universitas dengan grup yang telah dibentuk sebelumnya mempresentasikan ide gagasan yang bertema tentang social entrepreneurship. Dr. Pornthipa Ongkunaruk dari Departemen Teknologi Agro Industri Universitas Katsetsart juga memberikan kajian melalui media presentasi mengenai Reducing Food Losses in Thailand. Setiap akhir presentasi diperkenankan melakukan tanya jawab bersama dosen dari Universitas Katsetsart dengan para degelasi.
- Kunjungan ke Wat Arun, merupakan candi Buddha (wat) yang terletak di distrik Bangkok Yai di Bangkok, Thailand, tepatnya di barat hulu sungai Chao Phraya. Wat Arun dianggap salah satu situs yang paling terkenal di Thailand. Disini terdapat toko souvenir yang menjual berbagai cinderamata khas Thailand, uniknya para penjual di toko sekitar Wat Arun dapat berbahasa Melayu dan mereka juga menerima uang rupiah untuk para turis dari Indonesia.
- Untuk hari terakhir kegiatan ditutup dengan Gala Dinner Cruise dengan sentuhan pelayaran makan malam kelas dunia di Bangkok. Bersantap dengan pelayaran bergaya mewah. Terlihat landmark bersejarah di pelayaran sungai disepanjang sungai Chao Praya yang spektakuler di kota Bangkok seperti Grand Palace, Wat Arun Wat Pho yang terlihat dari atas kapal.
Secara keseluruhan Program Student Change Makers Summit – Thailand 2017 sangat bermanfaat karena menambah wawasan, pengalaman berkunjung di negara tetangga, bertemu dengan para delegasi dari beberapa Universitas se-Indonesia, dan stakeholder di negara Thailand. Program ini banyak memberi inspirasi bagi mahasiswa berupa social entrepreneurship yang mengembangkan sumber daya manusia khususnya kaum disabilitas, menumbuhkan kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan potensi pengembangan pariwisata bagi Indonesia.