Setelah terakreditasi B, terindeks di Google Schoolar, DOAJ, dan EBSCO, Jurnal Pendidikan IPA Indonesia (JPII) berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan mengirim aplikasi ke lembaga pengindeks Scopus. Setelah melalui proses review selama kurang lebih 8 (delapan) bulan, JPII berhasil diterima untuk pengindeksan di Scopus. Scopus adalah layanan database terbesar (sekitar 21.000 judul dari 5.000 penerbit di seluruh dunia) yang meng-indeks jurnal atau artikel yang telah melalui proses peer-review. Sebagai lembaga yang memiliki database abstrak dan sitasi terbesar di dunia, Scopus dipercaya oleh Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi sebagai salah satu tolok ukur kualitas jurnal. Selain besar, Scopus memiliki sistem yang baik dan sistematis serta dikenal tidak sembarangan memasukkan jurnal untuk di-indeks di dalamnya. Scopus sendiri mencakup sekitar 21.000 judul dari 5.000 penerbit diseluruh dunia.
JPII yang diterbitkan oleh Jurusan IPA Terpadu, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang (FMIPA UNNES) merupakan sebuah media atau wadah hasil riset para peneliti, dosen, dan guru dalam bidang Pendidikan IPA. Jurnal yang pertama kali terbit bulan April 2012 hingga saat ini telah menerbitkan 5 volume dan 10 edisi. Berkala ini terbit setiap bulan April dan Oktober. Mulai tahun 2015, JPII menjadi jurnal internasional yang berbahasa Inggris supaya tingkat keterbacaan serta memiliki dampak akademik yang lebih luas. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah sitasi artikel JPII pada jurnal yang terindeks Scopus.
Editor in Chief JPII, Parmin, menyampaikan bahwa menurut Scopus Indexing untuk JPII, jurnal tersebut dapat dikategorikan sebagai salah satu jurnal pendidikan IPA terbaik di Indonesia yang memegang peranan penting dalam perkembangan ilmu pendidikan IPA dan pendidikan lingkungan. JPII merupakan jurnal pendidikan IPA pertama di Indonesia yang terindeks Scopus. Beliau menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk dukungan dari seluruh jajaran pengelola jurnal, Jurusan IPA Terpadu, pimpinan FMIPA, tim pengembang jurnal UNNES, dan pimpinan UNNES.
Melanjutkan kesuksesan JPII, Parmin menjelaskan bahwa bukan tanggung jawab yang mudah untuk me-manage sebuah jurnal yang diakui dunia internasional. Sebuah tantangan yang besar menunggu di depan untuk meningkatkan keterbacaan dan dampak akademik serta sitasi artikel yang ada di JPII. Komitmen untuk menjaga kualitas artikel baik dari segi konten maupun segi Bahasa Inggris bukanlah sebuah kerja yang ringan. Pekerjaan yang berat ini tidak dapat beliau selesaikan tanpa adanya bantuan dan dukungan dari segenap pengelola jurnal, Jurusan IPA Terpadu, FMIPA, dan UNNES tentunya. Beliau berharap suatu saat nanti pengelola jurnal-jurnal di UNNES akan lebih termotivasi oleh berita ini, serta dapat berlomba-lomba untuk meningkatkan kualitas jurnal sehingga dapat terindeks oleh lembaga pengindeks ternama dunia. Segenap pengelola jurnal dan Jurusan IPA Terpadu sangat bersedia dan terbuka untuk berbagi pengalaman, strategi serta manfaatnya dengan siapapun mengenai bagaimana membangun dan mengangkat jurnal ilmiah internasional untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. [fidia]