Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Dr Fthur Rokhman MHum memberikan anugerah konservasi kepada 5 tokoh nasional, Menkeu Sri Mulyani, Habib Luthfi Bin Yahya (ulama), Christian Hadinata (atlit dan pelatih bulu tangkis), Prof Emil Salim (mantan menteri Lingkungan Hidup) , dan dalang nyentrik Ki Enthus Susmono.
Penganugerahan penghargaan konservasi diberikan Rektor Unnes pada upacara Dies Natalis ke-52 Unnes di kampus setempat Rabu (30/3/2017). Unnes menilai 5 tokoh nasional tersebut menunjukkan dedikasi dalam mengimplementasikan nilai-nilai konservasi dalam berbagai bidang kehidupan.
“Menteri keuangan Prof Sri Mulyani dianggap Unnes berjasa mengeloka sistem fiskal Indonesia dengan semangat inovasi, kejujuran, dan integritas. Selama memimpin Kemenkeu, Sri Mulyani berhasil melakukan sejumlah terobosan menciptakan birokrasi yang bersih. Kemenkeu juga bertransofmrasi menjadi institusi yang sangat mengutamakan nilai-nilai kejujuran” ujar Rektor.
Ulama kharismatik Habib Luthfi Bin Yahya, ujar Rektor, diberi penghargaan Unnes berkat komitmennya menjaga NKRI yang bhineka tunggal ika. Sebagai ulama, Habib Luthfi menyandingkan semangat Islam rahmatan lil-alamin dengan semangat nasioanalisme dan keduanya menjadi nilai yang padu.
Sedangkan Christian dianggap berjasa menjaga tradisi berprestasi Indonesia dalam bulu tangkis. Ia mengabdikan hampir seluruh usianya untuk olahraga itu, baik sebagai atlet maupun pelatih. Selain karena dedikasinya, ia dianggap patut menjadi teladan karena menjunjung tinggi sportivitas.
“Prof Emil Salim menerima penghargaan karena jasanya mengawal lahirnya undang-undang lingkungan hidup dan konsep Amdal. Dua hal itu berdampak besar dalam pengurangan kerusakan lingkungan akibat pembangunan. Sedangkan Ki Enthus Susmono dinilai Unnes berhasil membawa kebaruan dalam seni wayang kulit. Salah satu jasa Ki Enthus adalah menjadikan wayang sebagai seni tradisi yg dinamis, segar, dan kontekstual” tambah Rektor.
Menurut Prof Dr Fathur Rokhman MHum, anugerah konservasi merupakan bentuk apresiasi dari lembaganya agar nilai-nilai konservasi yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut dapat diteladani generasi muda. Unnes sebagai universitas konservasi memiliki tiga pilar, yaitu konservasi budaya, konservasi nilai dan karakter, dan konservasi lingkungan hidup.