Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) mengikuti Program Growing, Impactful, Awareness, and Teamwork (GIAT) Internasional II tahun 2025 yang dilaksanakan di Malaysia, sebagai bentuk pengabdian sekaligus pengembangan kapasitas diri dalam konteks global. Program ini melibatkan 12 mahasiswa yang berkolaborasi dengan Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI) dan berlangsung selama 26 hari, mulai dari tanggal 28 Juli hingga 22 Agustus 2025.
“Kami menyambut program ini dengan penuh semangat dan antusiasme yang tinggi. Program ini bukan hanya memberikan kami kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga membuka peluang berharga untuk memperluas jejaring dan menjalin kolaborasi yang erat dengan mahasiswa UPSI,” ujar Khalisha, mahasiswa program studi Ilmu Hukum selaku wakormades UNNES Giat Internasional II 2025.

Kegiatan berlokasi di Tanjung Malim, Perak serta di kampus UPSI, tempat mahasiswa melakukan kunjungan akademik, pengenalan institusi, dan observasi terhadap fasilitas kampus seperti perpustakaan dan student lounge. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan ruang aktualisasi keilmuan, menjawab tantangan sosial masyarakat secara langsung, memperluas jejaring internasional, serta mempererat kerja sama antara UNNES dan UPSI dalam semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Prof. Dr. R. Benny Riyanto, S.H., M.Hum., CN. memberikan sambutan dan laporan, ditutup dengan tagline, bersama UNNES Giat, membangun Dunia dari Indonesia.
Program ini dilaksanakan melalui serangkaian kegiatan mulai dari orientasi dan briefing di kampus UPSI, sesi kunjungan ke fakultas dan fasilitas kampus, hingga pelaksanaan langsung pengabdian masyarakat di lokasi sasaran, yang semuanya dilakukan secara terstruktur dan kolaboratif antara mahasiswa dan institusi mitra nantinya.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa UNNES dapat memberikan kontribusi yang maksimal di setiap programnya, semangat dan sukses untuk mahasiswa UNNES Giat Internasional II 2025, “ujar Dr. Muhammad Nadzir Fakulti Sains Kemanusiaan, Universiti Pendidikan Sultan Idris, selaku Ketua Jabatan.




