Pernahkah Kamu merasa frustrasi saat sedang asyik bermain game atau bekerja dengan aplikasi favorit, tiba-tiba kinerja komputer melambat? Padahal, spesifikasi komputer yang Kamu miliki sebenarnya sudah cukup mumpuni. Kemungkinan besar, aplikasi atau game yang sedang Kamu jalankan membutuhkan lebih banyak “bahan bakar,” yang dalam dunia komputer dikenal sebagai RAM (Random Access Memory).
RAM, ibaratnya, adalah meja kerja sementara untuk komputer. Semakin luas meja kerja tersebut, semakin banyak data yang bisa diproses secara bersamaan. Hasilnya, aplikasi dan game dapat berjalan dengan lebih lancar dan responsif. Dalam artikel ini, Kita akan membahas beberapa cara efektif untuk “memberikan” lebih banyak RAM kepada aplikasi atau game yang membutuhkannya. Jadi, simak baik-baik penjelasan berikut ini!
Mengapa Aplikasi dan Game Membutuhkan Lebih Banyak RAM?
Sebelum masuk ke pembahasan tutorial, penting bagi Kamu untuk memahami mengapa aplikasi dan game membutuhkan RAM yang cukup. Analoginya sederhana: RAM adalah meja kerja. Jika meja kerja Kamu kecil, Kamu hanya dapat menaruh sedikit barang di atasnya. Akibatnya, Kamu menjadi lebih lambat karena harus berulang kali mengambil barang dari tempat lain.
Hal serupa terjadi pada RAM. Jika kapasitas RAM terbatas, komputer harus sering memindahkan data dari hard disk (yang jauh lebih lambat) ke RAM. Proses ini menyebabkan aplikasi dan game menjadi lambat, patah-patah, atau bahkan mengalami crash.
Aplikasi dan game modern, terutama yang memiliki grafis tinggi atau fitur kompleks, biasanya membutuhkan RAM yang besar. Jika RAM di komputer Kamu tidak mencukupi, performa secara keseluruhan pasti akan terpengaruh.
Siapa Saja yang Cocok Mengikuti Tutorial Ini?
Tutorial ini sangat cocok untuk Kamu yang:
- Sering memainkan game berat di PC.
- Gemar menggunakan aplikasi editing video atau desain grafis.
- Memiliki komputer dengan RAM terbatas (misalnya, 4GB atau 8GB).
- Ingin memaksimalkan performa aplikasi dan game di Windows 11.
Kapan Sebaiknya Menambah Alokasi RAM?
Ada beberapa kondisi di mana Kamu perlu mempertimbangkan untuk menambah alokasi RAM ke aplikasi atau game tertentu:
- Aplikasi atau game sering mengalami freeze atau not responding.
- Frame rate game (FPS) rendah dan tidak stabil.
- Loading screen game memakan waktu terlalu lama.
- Multitasking menjadi lambat (misalnya, membuka banyak tab di browser).
- Komputer terasa lambat secara keseluruhan.
Di Mana Kita Bisa Mengatur Alokasi RAM?
Terdapat beberapa cara untuk mengatur alokasi RAM di Windows 11, baik secara manual maupun otomatis. Kita akan membahas semuanya satu per satu di bawah ini.
Bagaimana Cara Menambah RAM untuk Aplikasi dan Game di Windows 11?
Berikut adalah beberapa metode yang dapat Kamu coba:
1. Alokasikan RAM Sementara Melalui Task Manager
Cara pertama ini adalah yang paling mudah dan praktis. Kamu dapat “meminjamkan” lebih banyak RAM ke aplikasi atau game yang sedang berjalan melalui Task Manager. Namun, perlu diingat bahwa cara ini hanya bersifat sementara. Setelah aplikasi atau game ditutup, atau komputer di-restart, alokasi RAM akan kembali ke pengaturan semula.
- Buka Task Manager. Ada beberapa cara untuk melakukannya:
- Klik kanan pada taskbar Windows, lalu pilih “Task Manager.”
- Tekan kombinasi tombol Ctrl+Shift+Esc.
- Pindah ke Tab “Details.” Di Task Manager, klik tab “Details” yang terletak di sebelah kiri.
- Cari Aplikasi atau Game yang Ingin Ditingkatkan. Di kolom “Name,” cari aplikasi atau game yang ingin Kamu berikan lebih banyak RAM.
- Atur Prioritas. Klik kanan pada aplikasi atau game tersebut, pilih “Set Priority,” lalu pilih “High” atau “Above Normal.” Kita tidak menyarankan untuk memilih “Realtime” karena dapat menyebabkan sistem Kamu menjadi tidak stabil.
- Cek Performa. Sekarang, aplikasi atau game Kamu seharusnya sudah memiliki lebih banyak RAM. Coba rasakan perbedaannya. Jika performa belum meningkat secara signifikan, coba ganti prioritasnya menjadi “High.”
2. Prioritaskan Aplikasi dan Game untuk Pemakaian RAM
Cara kedua ini lebih “permanen” daripada cara pertama. Kamu dapat mengatur Windows 11 untuk secara otomatis memberikan prioritas kepada aplikasi dan game dalam hal pemakaian RAM. Jadi, jika ada aplikasi atau game yang membutuhkan lebih banyak RAM, Windows akan langsung memberikannya tanpa perlu Kamu atur secara manual.
- Buka “View Advanced System Settings.” Tekan tombol Windows+S untuk membuka Windows Search, ketik “View Advanced System Settings,” lalu pilih item yang muncul.
- Buka “Performance Options.” Di jendela yang terbuka, cari bagian “Performance,” lalu klik “Settings.”
- Atur Prioritas untuk Program. Di jendela “Performance Options,” buka tab “Advanced.” Di bagian “Adjust for best performance of,” pilih “Programs.” Lalu, klik “Apply” dan “OK.”
3. Tingkatkan Virtual Memory
Jika RAM fisik di komputer Kamu sudah mencapai batas maksimal, Windows 11 memiliki fitur yang disebut “Virtual Memory.” Fitur ini memungkinkan komputer untuk “meminjam” sebagian ruang di hard disk sebagai RAM tambahan. Namun, perlu diingat bahwa cara ini tidak seefektif menambahkan RAM fisik, dan dapat menyebabkan hard disk (terutama SSD) menjadi lebih cepat aus. Jadi, pertimbangkan baik-baik sebelum menggunakan cara ini.
- Buka “Run.” Tekan tombol Windows+R untuk membuka kotak dialog “Run.”
- Ketik Perintah. Ketik “sysdm.cpl” (tanpa tanda kutip), lalu tekan Enter atau klik “OK.”
- Buka “Performance Options.” Di jendela “System Properties,” buka tab “Advanced.” Di bagian “Performance,” klik “Settings.”
- Atur Virtual Memory. Di jendela “Performance Options,” buka tab “Advanced.” Di bagian “Virtual Memory,” klik “Change.”
- Matikan Opsi “Automatically Manage Paging File Size.” Di jendela “Virtual Memory,” hilangkan centang pada opsi “Automatically manage paging file size for all drives.” Lalu, pilih drive tempat Windows 11 di-install.
- Atur Ukuran Virtual Memory. Pilih opsi “Custom size.” Di kolom “Initial size (MB),” isi dengan angka sekitar 1.5 kali RAM fisik Kamu. Di kolom “Maximum size (MB),” isi dengan angka sekitar 3 kali RAM fisik Kamu. Misalnya, jika RAM Kamu 8GB, maka “Initial size” diisi dengan 12288 MB (1.5 x 8192), dan “Maximum size” diisi dengan 24576 MB (3 x 8192).
- Simpan Pengaturan. Klik “Set,” lalu klik “OK” di semua jendela yang terbuka. Restart komputer Kamu.
4. Gunakan Aplikasi Pihak Ketiga untuk Optimasi RAM
Selain cara manual, Kamu juga dapat menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk optimasi RAM. Salah satu aplikasi yang populer adalah Razer Cortex. Aplikasi ini memiliki fitur yang dapat secara otomatis mengatur setting sistem agar game dapat menggunakan lebih banyak RAM.
- Download dan Install Razer Cortex. Buka situs resmi Razer Cortex, download aplikasinya, lalu install di komputer Kamu.
- Jalankan Razer Cortex. Buka aplikasi Razer Cortex.
- Optimalkan Sistem. Di bagian atas aplikasi, klik “System Booster,” lalu klik “Speed Up.” Aplikasi akan menunjukkan daftar perubahan yang akan dilakukan ke sistem Kamu. Klik “Optimize” untuk melanjutkan.
- Boost Game. Selain optimasi sistem, Razer Cortex juga memiliki fitur “Game Booster.” Klik “Game Booster” di bagian atas aplikasi, lalu klik “Boost Now.” Aplikasi akan secara otomatis mengatur setting game agar performanya lebih maksimal.
5. Matikan SysMain (Superfetch)
SysMain (sebelumnya dikenal sebagai Superfetch) adalah fitur di Windows yang berfungsi untuk mempercepat loading aplikasi yang sering Kamu gunakan. Caranya, SysMain akan melakukan preload aplikasi-aplikasi tersebut ke dalam RAM. Namun, efek sampingnya adalah RAM menjadi lebih cepat penuh, dan aplikasi lain (termasuk game) menjadi tidak kebagian jatah. Jika Kamu merasa performa game Kamu terganggu karena SysMain, Kamu dapat mencoba mematikan fitur ini.
- Buka “Services.” Tekan tombol Windows+R untuk membuka kotak dialog “Run.” Ketik “services.msc” (tanpa tanda kutip), lalu tekan Enter atau klik “OK.”
- Cari SysMain. Di jendela “Services,” cari service bernama “SysMain.”
- Hentikan Service. Klik kanan pada service “SysMain,” lalu pilih “Stop.”
- Matikan Startup Otomatis. Klik kanan lagi pada service “SysMain,” lalu pilih “Properties.” Di jendela yang terbuka, buka tab “General.” Di bagian “Startup type,” pilih “Disabled.” Klik “Apply” dan “OK.”
6. Upgrade RAM Fisik
Jika semua cara di atas sudah dicoba tetapi performa aplikasi dan game Kamu masih belum membaik, kemungkinan besar masalahnya terletak pada RAM fisik. RAM fisik di komputer Kamu mungkin memang sudah tidak cukup untuk menampung semua data yang dibutuhkan aplikasi dan game modern. Solusinya? Upgrade RAM!
- Cek Slot RAM yang Tersedia. Buka Task Manager (Ctrl+Shift+Esc), lalu klik tab “Performance.” Pilih “Memory” di sebelah kiri. Di bagian kanan, lihat nilai “Slots used.” Jika ada slot yang kosong, berarti Kamu bisa menambah RAM.
- Cek Tipe RAM yang Kompatibel. Gunakan aplikasi CPU-Z untuk mencari tahu tipe RAM yang didukung motherboard Kamu (misalnya DDR4 atau DDR5). Pastikan Kamu membeli RAM dengan tipe yang sama.
- Beli dan Pasang RAM Baru. Beli RAM baru dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan Kamu. Pastikan RAM tersebut kompatibel dengan motherboard Kamu. Pasang RAM baru tersebut ke slot yang kosong.
Tips Tambahan:
- Tutup Aplikasi yang Tidak Dipakai. Semakin banyak aplikasi yang Kamu buka, semakin banyak RAM yang terpakai. Tutup aplikasi-aplikasi yang tidak penting untuk mengurangi beban RAM.
- Scan Virus dan Malware. Virus dan malware dapat menyebabkan komputer menjadi lambat dan memakan banyak RAM. Pastikan komputer Kamu bersih dari ancaman virus dan malware.
- Update Driver. Driver yang outdated dapat menyebabkan performa hardware menjadi tidak optimal. Update driver secara berkala, terutama driver kartu grafis.
- Defragment Hard Disk. Jika Kamu masih menggunakan hard disk (bukan SSD), defragment hard disk secara berkala untuk meningkatkan performa.
Kesimpulan
Itulah beberapa cara yang bisa Kamu coba untuk menambah RAM untuk aplikasi dan game di Windows 11. Dengan RAM yang cukup, aplikasi dan game Kamu pasti akan berjalan lebih cepat dan lancar. Selamat mencoba!
Sumber: tutorial.emka.web.id